DENPASAR,MENITINI.COM-Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan melalui penguatan kemitraan antara pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan sektor ritel modern. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan matchmaking yang digelar oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Denpasar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, saat membuka kegiatan tersebut di Denpasar, Selasa (22/7), menekankan pentingnya kolaborasi dan jejaring usaha sebagai fondasi utama dalam memperkuat ekonomi lokal.
“Kegiatan ini bukan hanya sebagai forum pertemuan antar pelaku usaha, tetapi juga merupakan strategi promosi dan fasilitasi investasi yang diharapkan mampu memperluas jaringan, memperkuat kemitraan, serta meningkatkan akses pasar dan kapasitas produksi secara berkelanjutan,” ujarnya.
Alit menyampaikan bahwa meskipun Kota Denpasar memiliki keterbatasan lahan, namun memiliki kekuatan pada potensi kreatif dan sumber daya manusia yang produktif. Oleh karena itu, pemberdayaan UMKM menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
Kebijakan ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal yang menjadikan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu dari tujuh kebijakan strategis nasional.
Ia juga menegaskan bahwa pelayanan perizinan dan kemudahan berusaha menjadi perhatian serius Pemkot Denpasar. Inovasi dalam pelayanan publik terus dikembangkan agar masyarakat memperoleh layanan yang pasti, cepat, mudah, murah, transparan, akuntabel, dan berkeadilan—khususnya dalam upaya percepatan investasi di daerah.
“Saya memandang kegiatan matchmaking ini sebagai strategi aliansi yang tepat agar UMKM bisa naik kelas, menembus pasar yang lebih luas, dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPMPTSP Kota Denpasar, I Komang Audi Brawijaya, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini telah digelar lima kali sebagai bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan.
Sebanyak 50 pelaku usaha dari berbagai sektor ikut berpartisipasi. Mereka difasilitasi untuk menjalin kemitraan langsung dengan pelaku ritel besar seperti Bintang Supermarket, Pepito Supermarket, dan Oleh-Oleh Karang Kurnia.
Kegiatan ini juga menghadirkan lima narasumber utama yang memberikan motivasi dan strategi pengembangan usaha, yakni perwakilan Krisna Oleh-Oleh, General Manager Bintang Supermarket, Stenyvia Dewi Putri dari Pepito Supermarket Gatot Subroto Denpasar, Komang Bayu Baruna dari Bank BPD Bali Cabang Gajah Mada, serta motivator UMKM Paulus Suwardi.
“Melalui sinergi antara UMKM dan pelaku usaha besar, kami berharap tercipta kemitraan yang berkelanjutan, membuka akses pasar, meningkatkan kapasitas produksi, serta menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Komang Audi.