DENPASAR, MENITINI.COM – Bank BPD Bali mulai membangun kantor pusat baru dengan nilai investasi mencapai Rp175,7 miliar. Pembangunan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas usaha dan memperluas potensi bisnis, terutama pada sektor UMKM yang selama ini menjadi fokus utama bank daerah tersebut.
Dilansir Antara, Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma menjelaskan, proyek pembangunan kantor pusat baru ini ditargetkan selesai dalam waktu 450 hari kerja, atau rampung pada Desember 2026 sesuai kontrak pelaksanaan.
“Kantor pusat baru ini akan menjadi simbol transformasi BPD Bali menuju pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Sudharma di Denpasar, Jumat (1/11/2025).
Gedung baru tersebut berdiri di atas lahan seluas 50 are atau 5.000 meter persegi di Jalan Puputan Renon, Denpasar, berjarak sekitar 250 meter dari gedung lama yang sudah digunakan sejak tahun 1982. Setelah kantor baru beroperasi, gedung lama akan difungsikan sepenuhnya sebagai kantor cabang Renon untuk mendukung peningkatan kapasitas layanan dan kinerja usaha.
Sudharma menambahkan, pembangunan kantor pusat baru ini juga sejalan dengan target peta jalan pertumbuhan aset BPD Bali yang diproyeksikan mencapai Rp60 triliun pada tahun 2030.
“Saat ini total aset kami sudah mencapai Rp42 triliun per September 2025, tumbuh 9,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Selain itu, penyaluran kredit tercatat Rp24,7 triliun atau tumbuh 9,82 persen, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp35,5 triliun atau naik 6,68 persen. Laba bersih BPD Bali juga meningkat signifikan menjadi Rp945 miliar, tumbuh 22,14 persen secara tahunan.
Dengan pertumbuhan tersebut, BPD Bali menargetkan untuk naik kelas menjadi Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) II pada tahun 2026.
“Saat ini modal inti kami mencapai Rp5,2 triliun. Dengan peningkatan kinerja, kami optimistis dapat masuk kategori KBMI II dengan modal inti di atas Rp6 triliun,” jelasnya.
