Optimal Tangkapan Nelayan Dinas Perikanan Terapkan Fish Finder dan GPS

KUTA, MENITINI.COM Kendati pengembangan potensi perikanan di kabupaten Badung sekarang lebih terkonsentrasi kepada perikanan darat, seiring kewenangan perikanan laut beralih ke propinsi. Namun upaya mensejahterakan dan meningkatkan produktifitas nelayan di Kabupaten Badung tetap diperahtikan pemerintah setempat.

Dimana Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah menerapkan aplikasi Fish Finder dan GPS di kapal nelayan, utamanya kapal nelayan yang berbobot 50 GT keatas. “Kita tetap bantu fasilitasi penangkapan ikan dari nelayan yang ada di Badung. Jadi kita sekarang sudah memanfaatkan tekhnologi, tidak dengan cara tradisional lagi. Sehingga nelayan kita sekarang bukan berorientasi mencari ikan, tapi menangkap ikan,”  kata Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, Made Badra dikonfirmasi Selasa (14/5).

BACA JUGA:  Semangat Para Ibu Nasabah Mekaar Angkat Ekonomi Keluarga

Dipaparkannya, upaya tersebut ditempuh bertujuan meningkatkan nilai tukar nelayan menjadi lebih bagus. Sehingga kesejahteraan nelayan semakin meningkat dan hasil tangkap nelayan semakin berlipat. Aplikasi Fish Finder merupakan alat mendeteksi adanya ikan, sehingga nelayan mengetahui dimana tempat berkerumunnya ikan dan akan mempermudah dalam penangkapan ikan di laut.

Semantara GPS diterapkan untuk menentukan titik koordinat kapal. Dimana kedua sistem tersebut akan dilengkapi tool change sistem yang disiapkan juga coolbook berisi es. Segingga begitu kapal tersebut mendarat di TPI, maka itu akan langsung di distribusikan ke pasar.

“Alat Itu tersebar dipasang di kapal nelayan Kelan, Kedonganan dan Tanjung Benoa, yang menjadi sentra penangkapan ikan. Jumlahnya itu ada sekitar 25 alat, satu kapal cukup 1 alat,”jelasnya sembari menerangkan ukuran kapal 50 GT keatas selayaknya sudah harus memakai itu, karena ia melaut dengan jarak diatas 4 mil.

BACA JUGA:  Tingkatkan Tingkat Hunian, Efektivitas Konten Event Sangat Diperlukan, Begini Penjelasan Direksi ITDC

Untuk mengoptimalkan hal itu, pihaknya mengaku akan mengkoordinasikan hal itu dengan Dinas Perikanan Propinsi, sebab kewenangan menyangkut laut kini berada di propinsi. Termasuk nantinya agar ada asuransi nelayan, sehingga nelayan bisa terlindungi dari potensi kecelakaan di laut.

“Alat itu merupakan salah satu alat bantu untuk menangkap ikan yang mudah meng maplikasinya dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat nelayan. Alat itu sangat signifikan membantu hasil tangkap nelayan, itu dibuktikan dengan jumlah tonase tangkapan ikan yang meningkat dari tahun ke tahun. Peningkayan itu ada sekitar 5-7 persen dibandingkan sebelum penerapan,”bebernya poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *