BANYUWANGI,MENITINI.COM-Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali pada Rabu (2/7) malam menyisakan kisah dramatis dari para penumpang yang berhasil selamat. Salah seorang penumpang asal Jember bernama Saiful menceritakan detik-detik mencekam saat kapal mulai oleng sebelum akhirnya tenggelam.
“Kapal tiba-tiba miring-miring, saya loncat saja. Nggak sempat pakai pelampung,” ujar penumpang tersebut saat ditemui di pos evakuasi, Kamis (3/7) pagi.
Ia mengaku kapal mulai dihantam ombak besar sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam kondisi panik, banyak penumpang berusaha menyelamatkan diri, sebagian menggunakan jaket pelampung, namun tidak sedikit pula yang terjun ke laut tanpa alat keselamatan.
“Saya lihat ada orang-orang pakai pelampung, tapi saya nggak pakai. Saya di laut dari jam setengah satu sampai jam empat pagi,” katanya dengan suara lirih.
Ia menyebutkan saat itu bersama seorang temannya, namun hingga saat ini belum mengetahui nasib rekannya tersebut.
“Kejadiannya sangat cepat, saya tidak tahu teman saya sekarang di mana,” ucapnya.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap penumpang dan kru kapal yang belum ditemukan. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi kendala utama dalam proses evakuasi.*
- Editor: Daton