JAKARTA,MENITINI.COM- Kementerian Sosial RI terus mematangkan program Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan berbasis asrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa proses rekrutmen guru hampir selesai.
“Sekarang sudah dibuka rekrutmen guru. Insya Allah pada 23–24 Juni nanti, semua proses rekrutmen rampung,” ujar Gus Ipul saat memberikan keterangan di Gedung Kemensos, Rabu (11/6/2025).
Hingga saat ini, sebanyak 1.554 guru dan 53 kepala sekolah telah dipersiapkan. Selain itu, Kemensos juga merekrut kepala asrama dan pamong yang akan mendampingi para siswa selama mengikuti program ini. Targetnya, seluruh persiapan tuntas pada akhir Juni 2025.
Program Sekolah Rakyat akan digelar di 100 lokasi di seluruh Indonesia dan menampung hingga 10.000 anak. Para siswa akan tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan.
Menariknya, proses penerimaan siswa tidak melalui tes akademik seperti sekolah pada umumnya. Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009–2014, mengungkapkan bahwa seleksi dilakukan melalui pemetaan psikologis, kesehatan, dan kondisi sosial siswa. Proses ini melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Sebelum masuk kelas, para siswa akan mengikuti pelatihan karakter dan fisik. Semua perlengkapan sekolah seperti seragam dan sepatu disediakan langsung oleh Kemensos.
Program ini diharapkan menjadi solusi nyata atas kesenjangan akses pendidikan di Indonesia. Lebih dari itu, Sekolah Rakyat dirancang sebagai langkah strategis untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang inklusif dan transformatif.*
- Editor: Daton