logo-menitini

Kembali Sekolah Online, Ingat Terapkan Aturan 20-20-20

pexels-andrea-piacquadio-3761513
Aturan 20-20-20 untuk kesehatan mata - pexels

Mengapa tercipta Aturan 20-20-20?

Menurut American Academy of Ophthalmology, memandang layar secara fokus dalam waktu yang lama tidak akan menimbulkan kerusakan mata yang parah. Namun bukan berarti tidak ada resikonya. Paparan cahaya yang intens dari layar menimbulkan rasa tidak nyaman dan kelelahan pada oot-otot mata. Hal ini akibat berkurangnya frekuensi dan durasi dari kedipan mata. Ketika seseorang fokus pada layar, ia akan berkedip kurang dari 15 kali per menit Akibatnya, mata menjadi kering, mudah iritasi, ketegangan otot mata yang berujung kelelahan pada mata. Karena tingginya kejadian ini hingga mencetuskan nama tersendiri untuk diagnosis ini, yaitu Computer Vision Syndrome. Umumnya gejala akan timbul sejak 2 jam pertama seseorang menatap layar secara fokus tanpa jeda. Sangat mungking terjadi, mengingat durasi sekolah online bisa sambung menyambung selama 6-8 jam per hari.

BACA JUGA:  Kemenkes Tegaskan Keamanan Pangan Jadi Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis

Beda Gejala Anak dan Dewasa

Aturan 20-20-20 tercipta karena Computer Vision Syndrome pada anak memiliki gejala berbeda dengan dewasa. Anak cenderung tidak merasa apa-apa mengingat waktu akumulatif terhadap paparan layar masih jauh lebih rendah dari dewasa. Pada anak gejala yang umum terjadi berupa mata kering, berair dan kesulitan berkonsentrasi. Sedangkan pada dewasa dapat diikuti gejala tambahan berupa pandangan kabur, pandangan ganda, pusing dan kelelahan atau kekakuan pada otot leher, bahu dan punggung. Segeralah jeda dan teteskan air mata buatan ketika merasakan gejala demikian. Jangan lupa selalu ingatkan anak-anak akan aturan 20-20-20 karena mereka cenderung mengabaikan gejala yang minimal. Jaga pula jarak duduk dengan layar serta sudut kemiringan layar. Pertimbangkan untuk menggunakan pelindung layar sehingga mengurangi intensitas cahaya yang masuk ke mata lebih optimal. Jika kondisi tidak segera membaik setelah melakukan berbagai tindak pencegahan, konsultasikan pada dokter spesialis mata di rumah sakit terdekat. Jangan lupa berkedip ya! (M-010)

BACA JUGA:  Bunda PAUD Badung Apresiasi Pelatihan Pencegahan Stunting bagi Guru PAUD
Iklan

BERITA TERKINI

OLAHRAGA

PERISTIWA

NASIONAL

DAERAH

HUKUM

POLITIK

LINGKUNGAN

Di Balik Foto

BERITA TERKINI

Indeks>>

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali

Menitini.com adalah portal berita yang menyajikan informasi terkini seputar Bali dan Indonesia. Kami menghadirkan berita-berita Lingkungan, Pariwisata, nasional, politik, ekonomi, olahraga, pariwisata, hingga isu lokal Bali secara cepat, akurat, secara elegan, berimbang dan antihoax. 

Alamat Redaksi:

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11A Denpasar, Bali

Telepon: +62 87897468777

  • Email: redaksi.menitini@gmail.com
  • redaksi@menitini.com

Member of Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Bali