LUMAJANG,MENITINI.COM-Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, tercatat mengalami lima kali erupsi pada Rabu (23/7) pagi. Tinggi kolom letusan bervariasi antara 600 hingga 1.000 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, dalam laporan tertulisnya menyebutkan, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.47 WIB dengan kolom letusan setinggi sekitar 800 meter. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
Enam menit kemudian, erupsi kedua terjadi pukul 00.53 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 600 meter atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl), mengarah ke selatan. Saat laporan dibuat, erupsi tersebut masih berlangsung.
Erupsi ketiga tercatat pada pukul 05.30 WIB, dengan kolom abu setinggi sekitar 900 meter ke arah selatan. Sembilan menit berselang, pukul 05.39 WIB, erupsi kembali terjadi dengan tinggi kolom mencapai 1.000 meter dan abu mengarah ke tenggara.
Erupsi kelima terjadi pada pukul 06.11 WIB, dengan kolom abu setinggi 600 meter ke arah selatan.
Liswanto menjelaskan, status Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat.
“Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, aktivitas juga dilarang dalam jarak 500 meter dari tepi sungai, karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga 13 kilometer dari puncak,” jelasnya.
Selain itu, masyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru karena potensi bahaya lontaran batu pijar.
Liswanto juga mengimbau warga agar mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, khususnya di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Waspada juga perlu ditingkatkan di anak-anak sungai yang bermuara ke Besuk Kobokan.*
- Editor: Daton