KLUNGKUNG,MENITINI.COM- Gelaran tahunan yang paling dinantikan di Pulau Seribu Pura kembali hadir. Untuk kedelapan kalinya, Festival Nusa Penida siap memeriahkan agenda pariwisata Bali dengan konsep yang lebih segar dan penuh makna. Tahun ini, festival berlangsung pada 6–10 November 2025, berpusat di tiga lokasi utama: Pantai Tanjung Kerambitan Sampalan, Amarta Penida, dan Caspla Beach Club.
Mengangkat tema “The Soul Tomorrow”, festival tahun ini diharapkan menjadi refleksi tentang bagaimana Nusa Penida menjaga ruh budayanya di tengah geliat pembangunan pariwisata yang terus tumbuh.
Bupati Klungkung I Made Satria, didampingi Kepala Dinas Pariwisata Ni Made Sulistiawati dan Kepala Dinas Kebudayaan I Ketut Suadnyana, menegaskan bahwa pelaksanaan tahun ini harus tampil berbeda dari sebelumnya.
“Sejak awal saya minta, festival ini jangan hanya jadi acara tahunan yang seremonial. Harus punya dampak nyata untuk promosi, pelestarian budaya, dan pembangunan Nusa Penida,” ujar Bupati Satria, Senin (3/11).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak, terutama pelaku industri pariwisata lokal, agar kegiatan ini benar-benar menggambarkan karakter dan potensi asli Nusa Penida.
“Libatkan semua stakeholder, termasuk PHRI dan penggiat pariwisata. Mereka tahu persis potensi apa yang layak diangkat dan bagaimana memperkenalkannya ke dunia,” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati menjelaskan bahwa tema “The Soul Tomorrow” mengandung pesan tentang keberlanjutan. Menurutnya, semangat festival bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya, tradisi, dan alam yang menjadi jiwa Nusa Penida.
“The Soul Tomorrow melambangkan pariwisata yang berjiwa—yang memadukan keindahan alam, kearifan lokal, dan identitas budaya. Kita ingin kemajuan Nusa Penida tetap berakar pada nilai-nilai warisan leluhur,” jelasnya.
Festival Nusa Penida 2025 akan diawali pada 6 November dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Acara puncak dijadwalkan 7 November 2025, ditandai upacara pakelem, Tari Pendet Pasepan, serta sembahyang bersama. Pembukaan akan dihadiri Gubernur Bali I Wayan Koster dan direncanakan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia.
Rangkaian kegiatan akan berlangsung hingga 9 November 2025, menutup lima hari penuh perayaan budaya dan pariwisata yang merepresentasikan jiwa sejati Nusa Penida.*
- Editor: Daton









