Dokter di Puskesmas Kuta II Positif Terpapar Covid-19, Begini Penjelaskan Kadis Kesehatan Badung

BALI, MENITINI.COM- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, dr Nyoman Gunarta membenarkan bila ada seorang dokter di Puskesmas II, Legian  terpapar Covid-19. Lanjutnya, yang bersangkutan sebelumnya telah melakukan dua kali tes cepat, namun saat itu, hasilnya non reaktif. Tes cepat dilakukan yang bersangkutan saat mengikuti pelatihan dokter pendamping haji pada bulan Maret lalu di luar Bali.  “Karena itulah yang bersangkutan meminta dilakukan rapid test pada bulan April. Itu dilakukan dua kali dan saat itu hasilnya non reaktif,” kata Nyoman Gunarta.

Setelah itusemua tenaga medis di Puskemas tersebut dilakukan tes cepat. Saat itu hasil tes cepat kembali non reaktif, namun setelah diulang rapid test pada awal Juni, disana muncul 1 orang yang hasilnya reaktif.  Karena itu  yang bersangkutan dilakukan swab test selama dua kali dan hasilnya positif Covid-19.

BACA JUGA:  Sikapi Pengendara Bandel, Petugas Pasang 10 Rambu Larangan Parkir di Pantai Kuta

Atas temuan tersebut, pihaknya kemudian mengambil kebijakan melaksanakan swab test total, bagi seluruh pegawai Puskesmas Kuta II. “Jadi sejauh ini baru satu orang yang positif.  Yang lain masih menunggu hasil swab yang kita sudah laksanakan,” katanya.

Informasi di lapangan, dokter tersebut diketahui positif, merujuk hasil swab test yang bersangkutan. Atas kondisi itu pegawai petugas puskesmas Kuta II menjalani swab test lanjutan pada Senin (8/6/2020) dan Selasa (9/6/2020

Dokter di Puskesmas Kuta II yang positif dibenarkan Camat Kuta, Nyoman Rudiarta. Hal itu disampaikan Camat Rudiarta saat menghadiri rapat koordinasi antisipasi migrasi penduduk non permanen di Kelurahan Kuta, Selasa (9/6). “Memang informasi tersebut benar adanya. Tapi yang jelas yang bersangkutan tidak berdomisili di Kuta dan bukan ber-KTP Kuta, namun ia bekerja di puskesmas Kuta,” katanya.

BACA JUGA:  Air Laut Pasang Hancurkan Tepi Pantai Kuta, Dampaknya Penurunan Elevasi Walkway 

Ia menegaskan, saat ini  dokter tersebut sudah mendapatkan penanganan pihak rumah sakit dan telah menjalani karantina. Kendati demikian, pelayanan Puskesmas Kuta II masih berjalan seperti biasa. Namun hanya sebatas melayani Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia mengaku belum mengetahui dimana yang bersangkutan terpapar Covid-19. Namun pihak Badan Musyawarah (Bamus) Kelurahan Legian telah merapatkan barisan, untuk menyikapi hal tersebut.

Sementara Lurah Legian, Made Madia Surya Natha dikonfirmasi terpisah mengatakan informasi ini disampaikan Kepala Puskesmas Kuta II kepada Satgas Covid-19 Kelurahan Legian pada Senin (8/6/2020) sore.

Karena itulah aparat Kelurahan Legian bersama, Bendesa Adat Legian, LPM, Kaling, Klian Banjar se-Legian rapat, mengambil langkah cepat menindaklanjuti hal itu. “Dari rapat tersebut, disimpulkan bahwa pelayanan publik (umum) di Puskesmas Kuta II sementara waktu ditunda, sampai keluar hasil swab test dari pihak RS Mangusada, terkecuali untuk pelayanan yang bersifat emergency. Pelayanan menyangkut imunisasi, lansia, dan kesehatan umum sementara waktu akan dialihkan ke Puskesmas Kuta I,”jelasnya.

BACA JUGA:  Kuta Dinilai Kumuh, Begini Kata Wakil Ketua DPRD Badung

Rapat juga membahas beberapa hal menyangkut partisipasi warga dalam menekan penyebaran virus. Diantaranya atensi eksodus penduduk non permanen di Legian, penanganan Covid-19 lanjutan untuk seluruh warga Legian. Juga disiplin menjalankan imbauan pemerintah terkait wajib protokol kesehatan, seperti penggunaan masker, hand zanitiser,  jaga jarak fisik, rajin cuci tangan dan prilaku hidup bersih sehat. igo/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *