Sabtu, 27 Juli, 2024

PJ. Gubernur NTB, H. Lalu Gita Aryadi saat bersama Pengelingsir Puri Blahbatuh. (Foto: Istimewa)

MATARAM,MENITINI.COM-Nama Penjabat Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Aryadi kini menjadi pembicaraan di banyak kalangan karena diisukan akan maju sebagai salah satu kandidat pada Pilkada Gubernur pada November mendatang.

Terlebih, pasca undangan dari partai Golkar NTB beberapa waktu lalu, nama Gubernur selalu menjadi tranding topik di masyarakat. 

Menjawab isu yang menyatakan dirinya akan maju pada Pilkada mendatang, Lalu Gita Aryadi menyatakan bahwa bintangnya adalah Libra karena lahir 1 Oktober 1965. Zodiak Libra, kata dia merupakan tipe orang yang penuh dengan pertimbangan.

“Saya katakan, Bintang saya Libra, Libra itu penuh pertimbangan. Biasanya Libra itu nimbangnya banyaaaak,” selorohnya panjang. 

Namun demikian, dia menegaskan bahwa jika dalam pertimbangan nantinya hasilnya positif dan positif, maka dia akan mengambil keputusan untuk maju sebagai salah satu peserta pada Pilkada mendatang.

BACA JUGA:  Ketua Golkar Berharap Koalisi Indonesia Maju Berlanjut di Pilkada Badung

“Kalau hasil (Pertimbangan) hasilnya positif dan positif, maka bismilah pada saatnya kita ambil Keputusan untuk maju. Tapi nanti kalau ada faktor-faktor yang tidak mendukung, seperti Partai belum ada, ngapain paksain diri,” tegasnya kemudian. 

Dikonfirmasi terkait hadirnya dia dalam undangan Partai Golkar NTB beberapa waktu lalu, dengan Panjang Lebar Gita Aryadi menyampaikan tugas hakiki partai politik adalah sebagai Universitas untuk menghadirkan pemimpin pemimpin negara dan daerah terbaik.

“Artinya, itu bisa dari kader dan nonkader. Oleh karenanya Parpol tentu melihat potensi kemampuan kader maupun non kader, dan dari penilaian itulah kemudian melahirkan undangan dan sebagainya,” ujarnya. 

Pun menurut dia, terundangnya dia oleh Golkar beberapa waktu lalu ditanggapinya dengan ucapan terimakasih. Kata dia, penghargaan yang luar biasa itu sebagai bentuk dari apresiasi Partai Golkar mungkin atas kinerjanya selama ini sebagai Penjabat Gubernur.

BACA JUGA:  Anggota Baleg DPR RI, Harus Ada Kriteria Jelas Tentukan Skala Prioritas Destinasi Wisata

“Selain golkar, ada beberapa parpol lainnya melakukan hal yang sama. Namun saya tegaskan, saya belum melakukan hal-hal bersifat Partisan, saya bersifat pasif. Dan saya diundang, setiap saya diundang saya akan hadiri,” tegasnya lagi. 

Dicecar terkait kesiapannya maju dalam Pilkada mendatang, lagi-lagi, orang nomor satu di Bumi Gora itu menyatakan akan melihat dulu perkembangan ke depan.

“Saya lihat dulu, ini masih prematur, ini baru diundang dan akan disurvey. Survey-nya bagaimana, baik apa tidak, diterima apa tidak oleh Masyarakat, ini kan belum,” imbuhnya. 

Tak berhenti sampai disitu, dipasangkannya dirinya dengan beberapa tokoh politik dan birokrat di NTB seperti Bupati Bima, Indah Damayanti Putri dan Kepala Inspektorat NTB, Ibnu Salim menurut Gita Aryadi adalah bentuk aspirasi Masyarakat.

BACA JUGA:  Pernah Tolak Piala Dunia U-20, Koster Minta Maaf kepada Rakyat Bali dan Indonesia

”Mungkin itu sebagai bentuk aspirasi Masyarakat yang memasangkan. Kita lihat perkembangan,” tutupnya (M-003)

  • Editor: Daton