Adapun, dari sisi pengelola gedung, pemanfaatan teknologi LPR yang dikembangkan Centrepark bakal memberi nilai tambah lain. Misalnya, perekaman data yang lebih baik dan akurat, sehingga manajemen gedung bisa menganalisa tren traffic kendaraan, mengetahui data jenis kendaraan yang parkir, sampai dijadikan sarana promosi melalui program loyalty untuk meningkatkan pengalaman konsumen. Aneka manfaat ini bisa menjadi revenue stream baru bagi pengelola gedung, di mana manajemen bisa bekerja sama dengan perusahaan periklanan untuk program marketing.
Secara khusus, penggunaan LPR di pusar perbelanjaan, menurut Charles, akan dikembangkan menjadi sebagai sebuah sarana untuk menganalisa customer journey. “Fitur ini kami sebut sebagai shopping mall solution, di mana kami mengolah data dan membuat analisis mengenai pengalaman kunjungan konsumen, area yang paling banyak dikunjungi konsumen, hingga analisa data demografi dan emosi pengunjung.”
Inovasi yang ditawarkan Centrepark ini diharapkan bisa meningkatkan pengalaman parkir terbaik bagi masyarakat, sekaligus memberikan berbagai keuntungan bagi pengelola gedung. Sebagai sebuah perusahaan asli Indonesia, Centrepark akan terus melakukan inovasi untuk mendukung kemajuan industri perparkiran di Tanah Air. “Tak hanya di Indonesia, aneka inovasi dan layanan yang kami sediakan juga akan kami kembangkan ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara,” pungkas Charles. (M-011/rls)
- Editor: Daton
Temukan dan ikuti Berita-berita Menitini di Google Berita |
Berita Lainnya:
- Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Diperkenalkan: Tipis, Tangguh, dan Penuh Performa
- Samsung Research Mengungkap Inovasi Audio Eraser, Fitur AI Yang Disukai Konsumen Indonesia
- RI–India Siapkan Lompatan Teknologi Lewat Kolaborasi 5G dan Kecerdasan Artifisial
- Dilema Integrasi AI pada Digital Marketing: Dorong Efisiensi Tanpa Hilangkan Interaksi Manusia
- Bahaya Kejahatan Siber: Pelajaran dari Kasus Guru Salsabila yang Lagi Viral