Jumat, 17 Mei, 2024

Bupati Giri Prasta membuka acara Wija Adnya Kite Festival IV tahun 2023 di Pantai Pemelastian, Jalan Padma Legian, Minggu (27/8/2023). (Foto: Istimewa)

“Layang-layang juga bisa dikaitkan dengan ideologi hidup kita, ragam warna warni layang-layang seperti pelangi di angkasa menyiratkan keindahan hidup dalam keberagaman dan kebhinekaan. Dalam proses implementasi kehidupan, kita kategorikan dalam tiga tahap, pertama seperti yang dilakukan undagi layang-layang dengan konsep merancang dan membangun, kedua kaitannya dengan kepercayaan/trust, cita-cita harus digantung setinggi langit, ketiga bagaimana kita mengawasi kokohnya layangan ini bergoyang di atas melawan kuatnya hembusan angin. Ini wujud bagaimana kita harus bisa melawan diri sendiri jangan sampai kita kebablasan, hal yang tidak baik kita lakukan. Itulah konsep hidup yang luar biasa yang bisa diambil dari tradisi melayangan ini,” jelas Giri Prasta.

BACA JUGA:  Sering Berbuat Onar dan Over Stay, Pria Asal Aljazair Ditangkap Imigrasi Ngurah Rai

Ketua Panitia Wija Adnya Kite Festival IV tahun 2023 Dwiky Adi Pradnyana melaporkan lomba layang-layang ini dilaksanakan dalam rangka HUT Ke-59 ST Wija Adnya untuk menyuguhkan atraksi wisata bagi wisatawan sekaligus melestarikan tradisi di wilayah kelurahan legian. (M-011)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya: