Ia juga berharap jajaran Pemkab Badung diberi kekuatan dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan publik serta mendoakan sektor pariwisata Bali kembali bangkit.
“Kami berharap diberikan kekuatan dan keselamatan sehingga mampu melaksanakan tugas pengabdian dengan baik demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung dan yang paling penting, bencana alam dijauhkan di bumi Nusantara ini,” harapnya.
Pujawali Digelar Rutin Setiap Enam Bulan
Penglingsir Puri Jro Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau Turah Joko, menjelaskan Pujawali di Pura Luhur Uluwatu rutin dilaksanakan setiap enam bulan. Tahun ini, rangkaian digelar dalam bentuk Padudusan Alit, sementara Padudusan Agung dijadwalkan berlangsung pada Juli 2026.
Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati Badung beserta jajaran. Sinergi antara pemerintah daerah dengan desa adat dan pengempon pura dinilai penting dalam menjaga keberadaan Pura Luhur Uluwatu sebagai salah satu Pura Sad Kahyangan di Bali.
Pujawali yang bertepatan dengan Anggara Kasih Medangsia ini diawali dengan prosesi pratima Ida Bhatara “memargi” lebih awal dari biasanya, yakni pukul 08.00 Wita. Prosesi mesuci menuju Pura Beji juga menjadi perhatian karena baru pertama dilakukan di Pura Beji yang baru, setelah upacara Melaspas digelar enam bulan lalu.









