AMBON, MENITINI.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Maritim Ambon mengeluarkan peringatan dini, gelombang tinggi berpotensi terjadi di perairan Maluku. Diperkirakan mulai tanggal 21 hingga 24 Juni 2025.
Menurut BMKG, peringatan dini tersebut hampir seluruh wilayah perairan di Provinsi Maluku, rata-rata mengalami gelombang dengan ketinggian antara 1,25 hingga 2,5 meter.
“Kondisi ini dipengaruhi oleh pola angin siklonik di utara Laut Maluku serta akselerasi angin di sepanjang Laut Seram dan perairan bagian utara Maluku. Angin dari Timur hingga Tenggara berembus dengan kecepatan 8 hingga 25 knot, sehingga memicu peningkatan gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah,” kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, Priscilla Tati Bernard, Jumat (20/6/2025).
Wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi meliputi:
Perairan Utara Pulau Buru, perairan Seram Bagian Barat dan Timur (Utara), perairan Selatan Maluku Tengah, perairan Pulau Gorong, Kei, dan Kepulauan Aru, perairan Timur dan Barat Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Sermatan, Leti, Babar, Wetar, dan Banda Neira, perairan Selatan Pulau Buru, perairan Pulau Ambon, perairan Banda dan Laut Arafuru (bagian barat dan tengah), perairan Utara Kepulauan Aru, dan perairan Utara Maluku Tengah.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku pelayaran, untuk tetap waspada. Perahu nelayan sebaiknya tidak melaut jika kecepatan angin melebihi 15 knot dan gelombang mencapai 1,25 meter. Sementara kapal tongkang berisiko jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang mencapai 1,5 meter. (M-009)
Editor: Daton