dr. Bayu menambahkan, konsistensi menjadi kunci utama dalam upaya reboisasi. Hingga saat ini, Yayasan Bali Hijau Lestari telah melakukan penanaman pohon di lahan seluas sekitar 150 hektare, dengan total pohon yang telah ditanam mencapai 126 ribu pohon.
Bali Reforestation Festival XVIII diikuti oleh 305 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari komunitas lingkungan, mahasiswa, institusi pendidikan, dunia usaha, tenaga kesehatan, hingga relawan lintas profesi. Sejumlah komunitas seperti Mapala Cakra Buana Politeknik Negeri Bali, SMAN 1 Kintamani, Sispala Yovana Satya samasta, Sispala Bhuana Kerthi, Sispala JSB, Sispala Bhuana Puaka, Sispala Mitra sandi Loka, Green Studi Adventure, RS Bhakti Rahayu, PMI Bangli, Paratualang, OI Denpasar, RBTB, Tualang Indoneisa serta relawan dan kelompok masyarakat sekitar binaan BKSDA Bali juga turut terlibat aktif.
Kegiatan ini meekankan tiga aspek yaitu Aksi, Edukasi dan Rekreasi. Jaadi selain penanaman pohon, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi lingkungan, penguatan jejaring konservasi, dan kampanye publik tentang pentingnya menjaga kawasan hutan sebagai penyangga kehidupan Bali. Penanaman oleh yayasan Bali Hijau Lestari telah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan menyelenggarakan Bali Reforestation Festival secara berkelanjutan sejak 2009 dan pada tahun 2025 memasuki penyelenggaraan ke-18.(M-011)
- Editor: Daton









