APES! Widiyanto Tertembak Teman Sendiri Saat Berburu Musang

MAGELANG,MENITINI.COM – Apes memang nasib Widiyanto. Maksud hati memburu musang, nyawanya jadi taruhan tertembak teman sendiri.  “Jadi pada Hari Senin (15/6) pukul 06.00 WIB, bertempat di wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang telah ditemukan seorang laki-laki yang meninggal dunia akibat tertembak senapan angin berkaliber 4,5 mm. Korban atas nama Widiyanto, warga Dukun, Kabupaten Magelang,” kata Kasat Reskrim Polres Magelang,  AKP Hadi Handoko saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (16/6/2020).

Korban Widiyanto (38), warga Desa Sewukan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Sedangkan pelaku, SF (29) warga Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang. Hadi mengungkap peristiwa ini terjadi di eks Dusun Ngori, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. 

BACA JUGA:  Sidang Perkara Narkotika di PN Singarja, Para Terdakwa Dituntut Hukuman Mati dan Seumur Hidup

Menurut Hadi, SF dan korban merupakan teman. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 04.30 WIB, kemudian mereka berpencar dan sepakat berkumpul kembali jika hari sudah terang.

Saat sedang berpencar itulah, SF melihat ada gerak-gerik di jarak pandang sekitar 30 meter. Gerakan di semak-semak rumput itu dikiranya seekor musang. Sehingga SF langsung menembak sasarannya yang ternyata temannya sendiri.  “Lha dikiranya musang, dia (SF) tembak ternyata setelah tembak didekati langsung teriak ‘aduh’. Kaget ternyata yang dia tembak adalah temannya sendiri yakni korban atas nama Widiyanto,” ujar Hadi.

Korban langsung dievakuasi ke RSUD Muntilan, namun korban meninggal dunia saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk diautopsi. Hadi mengungkap, hasil autopsi menunjukkan, tembakan mengenai bagian dada sebelah kiri korban.

BACA JUGA:  Pelaku Pengeroyokan di Sempidi yang Akibatkan Korban Meninggal, Ditangkap

Polisi telah menangkap dan menahan SF dan ditetapkan jadi tersangka “Tepatnya kena jantungnya sehingga itulah yang membuat korban jantungnya berhenti untuk memompa darah dan dia mati lemas. Dengan adanya itu, kami langsung pemeriksaan terhadap temannya itu yang ikut melakukan perburuan,” jelas Hadi. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *