NEGARA,MENITINI.COM-Antrean kendaraan, khususnya truk, terjadi mengular dari Pelabuhan Gilimanuk hingga kawasan hutan Cekik, Jembrana, Bali, sejak Rabu (16/7/2025) dini hari. Bahkan antrean dilaporkan sudah mulai tampak sejak Selasa sore (15/7/2025).
Kondisi ini diduga dipicu oleh aksi protes para sopir truk di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, yang menyebabkan terganggunya aktivitas bongkar muat dan keluar-masuk kendaraan di pelabuhan. Imbasnya, antrean kendaraan mengular hingga keluar kawasan pelabuhan.
Aksi protes ini diduga berkaitan dengan inspeksi yang dilakukan otoritas pelabuhan. Beberapa kapal tidak diizinkan berlayar karena tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan.
Kepada media, Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Ryan Dewangga, membenarkan bahwa aksi protes sopir di Ketapang berdampak pada antrean panjang kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk.
“Beberapa kapal sempat tidak diizinkan beroperasi demi alasan keselamatan. Namun sejak pukul 09.00 Wita, kapal-kapal mulai kembali beroperasi dan antrean perlahan terurai,” jelasnya, Rabu (16/7/2025).
Untuk mengurai kemacetan, petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan pribadi ke gang-gang di sekitar Kelurahan Gilimanuk. Personel dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan Polres Jembrana juga dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol Arya Agung Arjana Putra, mengatakan antrean terjadi akibat berkurangnya jumlah kapal yang beroperasi, menyusul temuan sejumlah armada yang tidak layak jalan.
“Pagi tadi memang sempat terjadi antrean panjang, tetapi saat ini sudah mulai terurai. Kami telah mengoptimalkan pengaturan arus lalu lintas agar aktivitas pelabuhan kembali lancar,” ujarnya.*
- Editor: Daton