BADUNG, MENITINI.COM – Temuan tukik secara beruntun ditemukan belakangan ini di perairan Teluk Benoa tepatnya di perairan timur Tuban, Badung Bali.
Kondisi itu membuat nelayan Wanasari Tuban heran karena kejadian itu baru pertama kali terjadi. Terlebih kawasan Teluk Benoa kawasan air payau pasang surut.
Sekretaris Kelompok Nelayan Wanasari Tuban, Agus Diana mengatakanpara nelayan kaget sebab bertahun tahun baru kali ini ia menemukan kejadian itu.
Berdasarkan penuturan sejumlah orang tua, puluhan tahun lalu memang sering ditemukan penyu di pesisir timur Tuban. Setelah itu sekian puluhan tahun menghilang
"Penemuan tukik ini terjadi hampir setiap hari dan sudah seminggu ini. Rata-rata satu hingga dua ekor setiap hari. Ukuran kecil, bahkan lebih kecil dari bungkus korek kayu," kata Agus Diana Kamis (25/7/2024).
Ia menceritakan, awalnya tukik itu ditemukan anggota nelayan saat bersama-sama volunteer bersih-bersih mangrove. Saat itu seekor tukik ditemukan terjebak di sampah.
Tukik tersebut kemudian dilepasliarkan kembali di perairan yang lebih dalam. Setelah itu, hampir setiap hari ditemukan anak penyu yang terdampar di lokasi penganyutan dan sekitarnya.
Ia mengakui para nelayan tak punya pengalaman konservasi penyu. Karena itu ketika ditemukan, tukik itu langsung dilepasliarkan ke tengah agar tidak kembali terdampar.
Kuat dugaan tukik itu dilepasliarkan di wilayah lain, kemudian terbawa arus dan terdampar di pesisir timur Tuban.
Ia berharap agar kedepan kegiatan pelepasliaran tukik dapat mempertimbangkan arus laut agar tidak terdampar dan kemudian tukik itu mati. (M-003)