Tragis, Kecelakaan Maut di Jalan Sudirman, Korban Luka Parah

AMBON, MENITINI.COM– Kecelakaan maut terjadi di ujung pembatas Jalan Jenderal Soedirman Ambon, Minggu (23/10/2022) pagi tadi.

Kejadian nahas ini dialami oleh salah satu pengendara roda dua bernomor polisi DE 2577 NY. Korban mengalami luka parah dengan pendarahan yang cukup banyak.

Menurut salah satu saksi, Wa Boru mengatakan, meski tidak diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.

Namun, kecelakaan itu tiba tiba terjadi saat ia hendak menyapu jalan pada pukul 06.30 WIT.

Saat itu, ia mendengar bunyi yang sangat kuat, dan saksi melihat korban kecelakaan sudah berada dibawah mobil truk, ungkapnya.

“Kejadiannya jam 6.30 WIT, saksi saat itu sedang menyapu jalan tiba-tiba dengar bunyi tabraka yang sangat kuat dan saksi sempat lihat ternyata korban sudah ada dibawa mobil truk,” jelas Wa Boru.

BACA JUGA:  Patroli Gabungan Kepolisian Dapat Apresiasi Warga Kota Ambon

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Kota Ambon, Harry Putra Far Far sudah mewanti-wanti kejadian seperti ini.

Ia meminta agar pihak kepolisian harus ditempatkan pada ujung pembatas jalan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

“Tapi untuk lebih maksimal lagi, harus tempatkan dua petugas lalu lintas dari kepolisian di bagian ujung pembatas jalan. Karena ketika kendaraan berputar disitu, ini juga sangat rawan kecelakaan,” ucap Harry.

Diketahui, pembatas jalan terpasang sepanjang 50 meter lebih, terhitung mulai depan Patung Pahlawan Nasional Maluku hingga di depan Cafe baSnup.

Pemasangan pembatas jalan itu untuk mengurai kemacetan, terutama di Simpang Lima yang kerap menjadi pemicu kemacetan di Jl Jenderal Soedirman Ambon.

BACA JUGA:  Jatuh dari KM Sabuk Nusantara, Bocah 3 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Harus diingat, Simpang lima menjadi titik temu kendaraan dari lima arah, yakni dari arah Kebun Cengkeh, Galunggung, arah kota menuju luar kota dan sebaliknya serta masuk keluar kendaraan dari SPBU Kebun Cengkeh.

Kini pengendara dari arah dalam kota tidak bisa langsung menuju arah Kebun Cengkeh atau SPBU, tapi harus putar di ujung pembatas.

Dan sebaliknya, kendaraan dari arah Kebun Cengkeh dan Galunggung menuju luar kota juga memutar di akhir pembatas.

Kasatlantas Polresta Ambon, Kompol Senja Pratama menjelaskan, pemasangan Water Barrier untuk mengurai arus kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk.

“Hal ini untuk mengurangi titik kemacetan di simpul jalan SPBU, Galunggung dan Kebun cengkeh,” ingatnya. (M-009).