Menggerakkan pertumbuhan ekonomi dunia
Selalu mengoptimalkan iklim usaha menjadi faktor utama bagi Tiongkok untuk mempertahankan statusnya sebagai pusat investasi asing.
Menurut sebuah laporan yang dirilis China Council for the Promotion of International Trade, 97% perusahaan asing yang disurvei merasa “puas” atau lebih dengan kebijakan investasi asing yang dikeluarkan pemerintah Tiongkok sejak triwulan keempat tahun lalu.
Tingkat kepuasan ini bahkan melampaui 80% untuk sejumlah indikator seperti memperoleh izin jasa keuangan, menyelesaikan sengketa bisnis, dan akses pasar.
Lebih lagi, Tesla mengumumkan, pihaknya akan menambah investasi di Tiongkok, serta membangun pabrik baru berukuran masif di Shanghai. Pabrik baru ini kelak memproduksi produk penyimpanan energi Tesla, Megapack.
Airbus asal Perancis juga mengumumkan rencana pembangunan lini produksi kedua di Tianjin. Pada April lalu, Volkswagen asal Jerman pun berinvestasi EUR 1 miliar di Tiongkok guna mendirikan pusat inovasi, sentra pengadaan komponen, serta penelitian dan pengembangan kendaraan listrik.
Tiongkok siap mempertahankan ekonomi pasar dan mendukung perdagangan bebas yang mengarahkan ekonomi dunia menuju masa depan yang lebih inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan, seperti disampaikan perdana menteri Tiongkok.
Mendoron komunitas internasional agar menentang politisasi isu ekonomi dan perdagangan, serta bekerja sama menjaga stabilitas dan kelancaran arus rantai industri dan suplai global, Li berharap, manfaat dari globalisasi ekonomi dapat diperoleh berbagai negara dan masyarakat secara lebih adil. (M-011)
Editor: Daton
Berita Lainnya:
- Investor Kripto di Indonesia Tembus 14 Juta, Transaksi Naik Jadi Rp35 Triliun
- Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Jagung Serentak di 36 Polda, Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan
- Mentan Optimistis Indonesia Capai Swasembada Beras Tahun Ini, Stok Nasional Tertinggi Sejak 57 Tahun Terakhir
- Panen Raya Padi di Buleleng, Bupati Sutjidra Dorong Produksi Lebih Optimal dan Jaga Ketahanan Pangan
- Desa Jungut Batu Bangkitkan Kembali “Emas Hijau” Rumput Laut Lewat Program Inovatif