AMBON,MENITINI.COM – Belasan anggota Brimob mendatangi salah satu rumah terduga pelaku pemukulan rekan mereka, Abdul Haji Rumaday dan melakukan pemukulan terhadap terduga. Bahkan istri terduga bernama Jamina Rumahday kena imbasnya. Peristiwa ini terjadi di Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Peristiwa pemukulan itu menyebabkan Abdul Haji menderita memar di bagian wajah dan luka gores di tangannya.
Sementara istrinya, Jamina Rumahday, merasakan sakit di tubuh karena dipukul dengan helm.
Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Alhajat mengungkapkan bahwa aksi pemukulan terhadap warga itu bermula saat terjadi cekcok di acara pesta joget di sebuah kawasan di Bula pada Minggu malam (21/9/2025).
“Jadi ini hanya salah paham saja, saat acara pesta nikah terjadi saling senggol,” kata Kapolres kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Dijelaskan, saat itu suasana pesta yang awalnya berjalan tertib tiba-tiba berubah memanas setelah seorang anggota Brimob yang sedang berada di acara pesta tersebut diduga dipukuli sejumlah orang.
Kabar pemukulan terhadap seorang anggota Brimob itu membuat rekan-rekan dari anggota Brimob yang tidak terima hingga mereka mendatangi lokasi pesta untuk mencari para pelaku.
Namun, mereka tidak menemukan para pelaku.
“Tadi siang anggota Brimob datang ke salahsatu rumah terduga pelaku lalu terjadi aksi pemukulan itu,” sebutnya.
Kapolres menegaskan bahwa aksi kekerasan yang terjadi itu berawal dari kesalahpahaman.
Saat ini, kondisi di wilayah tersebut telah kembali kondusif.
“Yang jelas ini karena kesalahpahaman. Alhamdulillah saat ini kondisi sudah tenang,” ucapnya.
Dikatakan, pihaknya telah menerima perwakilan keluarga pasutri yang menjadi korban pemukulan.
Hasilnya, pihak keluarga akan memproses hukum belasan oknum Brimob yang terlibat dalam kasus tersebut.
“Tadi keluarga korban sudah saya terima, mereka menyerahkan prosesnya secara hukum yang akan dilanjutkan oleh Pak Dansat Brimob,” kata Kapolres.
Menurutnya, Dansat Brimob Polda Maluku sedang dalam perjalanan menuju Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur untuk penanganan masalah tersebut.
Diketahui, peristiwa penganiayaan yang menimpa Abdul Haji dan istrinya itu membuat pihak keluarga dan kerabat korban langsung mendatangi markas Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor di Bula, tempat belasan anggota Brimob bertugas.
Warga yang tidak terima dengan tindakan oknum Brimob, meminta pimpinan mereka agar segera mengeluarkan belasan anak buahnya yang terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap Abdul Haji dan istrinya itu.
Dari video yang beredar, sejumlah warga mengamuk dan meminta agar para pelaku penganiayaan segera dikeluarkan.
“Kasih keluar mereka (pelaku), kasih keluar,” teriak warga setempat.
Sejumlah warga bahkan berusaha menerobos markas Brimob untuk mencari para pelaku, namun aksi mereka dihalangi sejumlah anggota Brimob yang lain. (M-009).
- Editor: Daton