Terkait Kebijakan Siswa Sekolah Masuk Jam 5 Pagi, Begini Menurut Politisi Demokrat NTT

KUPANG,MENITINI.COM-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat membuat kebijakan baru di dunia pendidikan, yakni dengan menerapkan siswa tingkat SMA/SMK/SLB Negeri di Kota Kupang masuk sekolah pada pukul 05.00 Wita. Hal ini dilakukan konon untuk merestorasi dunia pendidikan di NTT.

Politisi Partai Demokrat asal NTT Paskalis Angkur memberi tanggapan atas kebjikan tersebut. Melansir dari portal berita Suluhdesa, Kamis (2/3/2023), Wakil Ketua I DPD Partai Demokrat NTT ini mengatakan Gubernur harus memiliki kerangka kerja logis “logical framework” dalam merumuskan kebijakan.

Menurutnya, mutu pendidikan di NTT terus menjadi momok yang selalu jadi beban bagi pemangku kebijakan, karena mutu pendidikan berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia sebagai fondasi dasar untuk mengonstruksi kemajuan suatu daerah.

BACA JUGA:  FKKP Serahkan Kajian Sekolah Bali Mandara, Berharap Mendapat Respon Pemerintah Pusat

“Gubernur NTT membuat kebijakan jam masuk sekolah lebih awal bagi siswa yakni pada Pukul 05.00 Wita pagi untuk SMA/SMK mengundang reaksi beragam di masyarakat, kebijakan yang sangat aneh bahkan tanpa melalui kajian yang mendasar untuk merumuskan kebijakan. Harusnya Gubernur memiliki kerangka kerja logis “logical framework” dalam merumuskan kebijakan,” kata Paskalis seperti dikutip dari Suluhdesa.

Paskalis menjelaskan, mestinya ada penelitian awal guna mendapat masukan dari masyarakat, mengidentifikasi masalah serta melakukan analisis masalah pendidikan sebagai (input).

“Selanjutnya input tersebut diformulasikan dalam rumusan kebijakan (output), setelah itu barulah diatur manajemennya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporannya untuk mengetahui capaian dan indikator keberhasilan kebijakan sebagai tujuan (goal),” jelasnya.

BACA JUGA:  Ada-ada Saja, Gara-gara Pantat Cewek, Dua Bule ini Adu Jotos

Politisi Demokrat ini mengungkapkan, banyaknya respons masyarakat yang tegas menolak kebijakan Gubernur NTT di berbagai medsos, hal ini menunjukan bahwa kebijakan jam masuk sekolah lebih awal oleh Gubernur NTT agak aneh karena tidak mempertimbangkan faktor kualitas kesehatan fisik dan psikis siswa, serta jaminan keselamatannya.

“Mutu pendidikan itu bukan soal berapa lama waktu siswa berada di sekolah tetapi soal kualitas waktu pembelajaran bagi siswa. Itu yang paling penting serta kurikulum yang cukup efektif,” tandasnya.

Paskalis menambahkan, untuk itu kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat disarankan untuk ditinjau kembali dan memberlakukan kembali jam masuk sekolah yang normal seperti selama ini. (M-003)