Teknologi Face Recognition Dipasang di Beberapa Titik Sebelum Masuk Area Nusa Dua

DENPASAR, MENITINI.COM-Mabes Polri bersama Polda Bali telah memasang teknologi Face Recognition untuk pengamanan KTT G-20 di Bali. Teknologi tersebut dipasang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam teknologi Face Recognition tersebut, kamera akan merekam semua orang yang melintasi wilayah tersebut mulai dari wajahnya maupun nomor plat kendaraannya.

“Jadi orang-orang yang dicurigai, atau para buronan, dan apalagi mereka yang diduga terlibat dalam jaringan tertentu akan langsung dipantau dan diambil tindakan,” ujarnya, Rabu (9/11/2022). Ia menegaskan, agar aparat Polri dan TNI yang melakukan pengamanan sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan dan teknologi yang tinggi. “Jangan sampai melakukan kesalahan walau sekecil apa pun sebab saat ini Indonesia sedang disorot mata dari seluruh dunia,” ujarnya.

BACA JUGA:  Operasi Cipta Kondisi Agung 2024, Sejumlah Kos Kosan Disidak

Terbaru, Irwasum Polri Komjen Pol  Agung Budi Maryoto didamping  Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi melakukan pengecekan Command Center di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali, sejak Selasa (8/11/2022) malam. Kunjungan kedua perwira tinggi Polri adalah untuk melakukan pemantauan melalui CCTV yang telah terkoneksi ke-91 command center, termasuk teknologi Face Recognition yang sudah dipasang di beberapa titik di Bali.

Ia mengatakan, titik dimana saja tidak perlu dijelaskan karena ini adalah teknologi. Ia juga memastikan personel yang bertugas sebagai operator adalah mereka yang sangat profesional di bidangnya. Personil telah siap untuk menjalankan tugas dalam rangka pengamanan KTT G20 di Nusa Dua Bali. Hasil pantauan tersebut menunjukkan bahwa rekaman tersebut sangat jelas baik wajah maupun kendaraan.

BACA JUGA:  Dunia Kekurangan 4 Juta Tenaga Keamanan Siber

Ia juga menegaskan jika teknologi ini bisa mendeteksi jika nantinya ada Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian dan orang yang dicurigai dapat melakukan tidak kejahatan sehingga langsung bisa dilakukan tindakan pengamanan. Sejauh ini belum ada orang yang dicurigai sebagai DPO atau mereka yang sengaja mengacaukan suasana KTT G-20 telah terdeteksi masuk ke Bali. Semuanya masih aman dan terkendali.

Namun bila ada DPO atau orang yang dicurigai masuk Bali maka petugas akan mengambil tindakan tegas dan terukur. “Saya tegaskan jangan sampai petugas yang ada di operator teledor atau lengah. Segera lapor kalau ada orang yang mencurigakan,” ujarnya. M-006