Taktik dan Pendekatan Pelatih Timnas Korsel Paulo Bento

Pelatih Timnas Korea Selatan Paulo Bento
Pelatih Timnas Korea Selatan Paulo Bento. (Foto: Fifa.com)

Taegeuk Warriors akhirnya mengamankan tempat mereka di Qatar setelah finis kedua di Grup A. Pada Juli tahun ini, Korea Selatan gagal juara di Kejuaraan Sepak Bola EAFF E-1 (sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur) dengan tim yang sebagian besar merupakan pemain K-League, ketika mengalami kekalahan 0-3 melawan rival abadi Jepang. Kini, Bento harus kembali meningkatkan moral para pemain untuk memastikan pasukannya mengerahkan kemampuan terbaik di Qatar.

Bento, yang kerap menggunakan formasi 4-1-3-2 atau 4-2-3-1, senang menurunkan gelandang bertahan yang mampu membangun serangan dari pertahanan dengan membiarkan full-back ikut maju membantu serangan. Di lini depan, gelandang serang menjadi penghubung ke sepertiga akhir dengan bergerak bebas antara sisi sayap dan tengah lapangan.

BACA JUGA:  Garuda Muda Terbang Tinggi! Timnas U-17 Libas Yaman 4-1 dan Lolos ke Piala Dunia 2025!

Penyerang harus berlari tanpa lelah dan menarik pemain bertahan lawan keluar dari posisinya. Untuk mencoba dan mendominasi penguasaan bola, Bento cenderung menggunakan sistem asimetris, yang membantu Korea Selatan melewati fase kualifikasi zona AFC dengan baik. Bakal menarik untuk melihat apakah taktik yang sama juga berhasil ketika menghadapi tim-tim terbaik dunia di Qatar.

Sumber: Fifa.com

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami