Sudah Bebas Kanker, Kenali Istilah Remisi!

DENPASAR, MENITINI.COM – Kabar gembira datang dari Denada. Putri kecilnya akhirnya sembuh dari kanker darah setelah menjalani perawatan 3 tahun lamanya. Mendengar istilah kesembuhan kanker, seringkali ada kebingungan dengan istilah remisi, tetapi keduanya tidak memiliki arti yang sama. Pernyataan sembuh berarti tidak ada bekas kanker yang tersisa setelah pengobatan dan tidak akan pernah kembali berdasar uji diagnostik. Sedangkan remisi berarti tanda dan gejala kanker hilang sebagian atau seluruhnya.

Ahli onkologi biasanya tidak menggunakan kata sembuh karena sel kanker dapat tetap berada dalam tubuh selama bertahun-tahun. Bahkan jika tes tidak dapat mendeteksinya setelah perawatan artinya masih bisa menyebabkan kanker kembali. Oleh karena itu, tenaga medis lebih etis menggunakan kata remisi.

Definisi Remisi

Remisi kanker berarti penurunan atau hilangnya gejala kanker setelah berbagai jenis perawatan. Definisi dapat sedikit berbeda tergantung pada jenis kanker yang terjadi. Dalam kasus tumor padat, remisi berarti tumor telah menyusut secara signifikan atau hilang sama sekali. Untuk kanker darah, remisi berarti pengurangan yang signifikan atau tidak ada bukti sel kanker. Ada dua jenis remisi:

  • Remisi parsial

Kanker masih dapat terdeteksi, tetapi ada pengurangan setidaknya 50% dalam ukuran tumor atau lebih sedikit sel kanker yang beredar di dalam tubuh. Pada tahap ini, dokter akan sering mengatakan bahwa penyakitnya terkontrol

  • Remisi lengkap

Tes, pemindaian, dan pemeriksaan tidak dapat mendeteksi jejak kanker dalam tubuh. Dokter juga menggambarkannya sebagai no evidence of disease (NED). Namun, beberapa sel kanker mungkin masih ada tetapi tidak terdeteksi.

BACA JUGA:  Sebanyak 1.239 Napi di Bali Terima Remisi Hari Raya Nyepi

Ada berbagai cara untuk mengukur ukuran tumor dan jumlah sel kanker untuk menentukan apakah ada remisi atau tidak. Pada tumor padat, dokter dapat meminta CT scan, pemeriksaan fisik, dan rontgen, tergantung pada jenis kankernya. Untuk mengukur sel kanker, dokter sering menggunakan studi X-ray, MRI, PET scan, analisis sampel darah dan urine.

Jika remisi tidak tercapai, kondisi dapat diklasifikasikan sebagai penyakit stabil atau penyakit progresif. Apabila tidak ada perubahan dapat disebut penyakit stabil. Ketika kanker tumbuh, menyebar, atau memburuk disebut penyakit progresif.

Kecepatan Tingkat Remisi

Tingkat remisi dapat berbeda menurut jenis, stadium, dan tingkat kanker serta usia pasien dan faktor lainnya. Kanker stadium awal (stadium I-II) memiliki peluang remisi yang lebih tinggi. Kanker stadium lanjut (stadium III-IV) cenderung lebih resisten terhadap pengobatan.

Pada stadium akhir dianggap tidak dapat sembuh, sehingga remisi lengkap bukan tujuan akhir. Pada kasus ini, pengurangan ukuran tumor diikuti oleh kesejahteraan hidup pengidap adalah tujuan utama. Dalam situasi tersebut, dokter sering menyarankan perawatan paliatif dengan tujuan menghilangkan gejala dan meningkatkan kualitas hidup.

Tingkat remisi mungkin berbeda tergantung pada jenis perawatan juga. Misalnya, pembedahan yang biasa digunakan untuk tujuan kuratif dapat dihindari pada stadium lanjut (seperti pada kanker paru stadium IIIb dan stadium IV) ketika risikonya lebih besar daripada manfaatnya.

BACA JUGA:  Digawangi Dokter Bayu, Pengurus ARSSI Provinsi Bali Periode 2024-2027 Resmi Dilantik

Mempertahankan Remisi

Setelah perawatan awal, dokter dapat menyarankan pasien untuk berpartisipasi dalam terapi pemeliharaan. Saran ini termasuk bagi mereka yang telah sembuh total. Tujuan terapi pemeliharaan bukan untuk menyembuhkan kanker tetapi untuk mencegah atau menunda kekambuhan penyakit di masa depan. Beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium dan kanker usus besar, merespons terapi ini dengan baik.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perilisan obat baru dengan efek samping yang lebih sedikit. Artinya, amat baik untuk digunakan untuk waktu yang lama. Selain pengobatan, terapi pemeliharaan mungkin termasuk kemoterapi, hormonal, atau targeted-therapy. Perawatan dapat berlangsung berminggu-minggu atau bertahun-tahun, tergantung pada jenis kanker dan bagaimana respon tubuh individu.

Pada tahapan ini, kerjasama yang baik dengan tenaga medis yang merawat cukup penting. Mereka yang menjalani terapi pemeliharaan harus selalu memberi tahu dokter mereka tentang intensitas efek samping yang mereka alami mulai awal hingga akhir. Dengan begitu, dokter mereka dapat membantu mereka menyesuaikan atau mengubah perawatan mereka jika perlu. Usahakan terus melanjutkan terapi supaya sel kanker yang tersisa dapat musnah sempurna.

Resiko Kekambuhan

Bahkan dalam kasus remisi lengkap, tidak ada jaminan bahwa kanker tidak akan kembali. Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi kekambuhan, ada beberapa penjelasan mengapa hal itu terjadi:

  • Sel kanker tidak terdeteksi

Beberapa sel kanker dapat bersembunyi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Mereka tidak terdeteksi pada tes yang tersedia saat ini, dan ini adalah salah satu alasan mengapa dokter cenderung tidak mengatakan pasien sembuh bahkan ketika mereka telah sembuh total.

  • Sel kanker resisten

Sel induk kanker adalah bagian dari sel kanker. Mereka lebih kuat dan lebih tahan terhadap pengobatan. Beberapa peneliti percaya karena sel ini membelah lebih lambat daripada sel kanker lainnya

  • Kanker primer kedua

Dalam hal ini, kekambuhan adalah kanker baru dan tidak terkait dengan kanker awal yang sedang dirawat. Bisa saja muncul di area yang sama dengan kanker sebelumnya atau daerah atau organ baru. Risiko kanker primer kedua telah meningkat selama beberapa tahun terakhir, terutama di antara orang-orang yang memiliki penyakit ini selama masa kanak-kanak

BACA JUGA:  Tips Jitu Puasa Ramadhan Anti Begah

Sebagai aturan umum, semakin lama Anda masuk dalam fase remisi lengkap, semakin kecil kemungkinan kambuh. Meski begitu, sebagian kecil orang tanpa tanda-tanda kanker mungkin tiba-tiba mengalami kekambuhan yang terlambat setelah 5 tahun remisi lengkap. Kasus seperti ini sering terjadi pada beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan limfoma B-cell. (M-010)