Staf Khusus Menteri Apresiasi Mahasiswa STP

NUSA DUA, MEINTINI.COM – Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang IT, Samsriyono Nugroho mengapresiasi mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali yang menggelar seminar terkait Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Homestay Berbasis Web di Bali.

Seminar dikuti 60 orang. Narasumbernya Made Mendra Astawa selaku pemilik Rumah Desa Balinese Home di Desa Baru, Tabanan.  Juga ada dari Ubud Homestay Association, Buleleng Homestay Association, Ikatan Akomodasi dan Restoran Munduk dan beberapa pengelola homestay dari di Bali.

“Saya tidak merasa khawatir dengan anak-anak muda sekarang, karena mereka sudah melakukan kegiatan digitalisasi.  Dan itulah hebatnya generasi milenial,” kata Samsriyono Nugroho usai memberi sambutan dan membuka seminar di Gedung MICE Widyatula, Sabtu, 4 Mei 2019.

Ia menambahkan menambahkan di era teknologi telah ada teknologi Big Data. Dengan teknologi ini kita bisa melihat animo, sentimen dan ketertarikan wisatawan terhadap kehidupan di desa wisata.  “Artinya, dalam hal ini dengan melakukan target marketing yang terintegrasi dengan Big Data, maka pemasaran desa wisata bisa sangat tepat sasaran, karena cocok dengan keinginan calon pelancong yang akan datang,” ujarnya. 

Ia menambahkan, saat ini ada tiga konsen Menteri Pariwisata yang sedang dikerjakan yakni Aksesibilitas, Homestay dan Digitalisasi. Tetapi homestay yang dimaksudkan disini bukanlah homestay saja. Karena homestay tidak dapat berdiri sendiri. Disana ada desa wisata dan juga atraksi.  

“Sehingga saran saya yang terakhir terhadap sistem informasi yang ada di dalam aplikasi ini tidak hanya memasukkan inventory kamar saja. Namun perlu memasukkan juga atraksi, seperti membajak sawah atau pengalaman yang bisa didapat dari menginap di sebuah homestay,” katanya.  

“Saya diminta bapak Menteri Pariwisata, Arief Yahya membantu, agar anak-anak yang bersekolah di Sekolah Tinggi Pariwisata bisa siap langsung masuk ke dunia usaha dan telah siap bersaing dengan dunia industri yang memasuki revolusi industri 4.0,”katanya lagi baw

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *