Solos, Platform Revolusioner untuk Transformasi Bisnis Freelancers

launching solos

Solos juga didukung dengan teknologi di belakang layar (back-end) yang membantu pengaturan proyek freelance dengan lebih mudah dan teratur, mulai dari project management, chat, tagihan, hingga sistem pembayaran.

Selain itu Solos memberi kebebasan dan keleluasaan bagi para freelancer untuk menentukan cara bekerja dengan klien, kebebasan komunikasi langsung dengan klien, serta bebas menentukan cara pembayaran dengan klien.

“Berbeda dengan platform pencarian layanan freelance lainnya yang membatasi cara komunikasi dan skema pembayaran antara klien dengan freelancer, Solos memberi kebebasan bagi freelancer dan solopreneur untuk menawarkan layanan jasa mereka secara langsung kepada klien dengan platform komunikasi dan skema pembayaran yang bisa mereka tentukan sendiri,” ungkap Ricky.

BACA JUGA:  Kurang Hati-Hati Menyalip, Suzuki Pickup Terbalik Usai Tabrak Grand Max di Denpasar

Saat ini, tren freelancing sedang meningkat di dunia. Solos mengestimasi saat ini terdapat 70 juta freelancers dan solo entrepreneur di Asia Tenggara. Nilai pemasukan tahunan freelancers di Asia Tenggara tersebut mencapai $93 miliar.

World Bank mencatat pertumbuhan pelaku freelancing mencapai 30% setiap tahunnya dengan dominasi segmentasi usia 18-44 tahun. Penelitian School of Business University of Brighton menyatakan bahwa 97 persen pekerja lepas lebih bahagia daripada pekerja kantoran.

Tren yang sama terjadi di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat 33,34 juta orang bekerja sebagai freelancer dan small business owners hingga Agustus 2020. Angka ini naik 4,32 juta orang atau 26 persen dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:  Laka Lantas di Denpasar Tewaskan Perempuan Muda, Pengendara Diimbau Lebih Waspada

Menurut Ricky, pasokan tenaga kerja yang menginginkan pekerjaan jam 9-5 kini semakin berkurang, terutama untuk kategori pekerjaan yang banyak diminati seperti teknik, desain, UI/UX, penelitian, pembinaan (training), dan strategi. Selain faktor fleksibilitas waktu dan tempat bekerja, ada kecenderungan sosial yang mendasari, terutama di kalangan generasi muda, untuk mendapatkan pekerjaan yang memiliki makna bagi hidup mereka. Hal ini dapat berupa melakukan pekerjaan yang berdampak positif bagi dunia, atau bahkan hanya pekerjaan yang selaras dengan nilai-nilai pribadi seseorang seperti kreativitas atau kebebasan.

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami