Siap Menangkan Paket “Badung Bangkit”, Disel Astawa : Saya Tak Bermental Sengkuni

DENPASAR, MENITINI.COM –  Ketua DPC Partai Gerindra Badung, I Wayan Disel Astawa didaulat jadi Ketua Tim Pemenangan Widiatmika-Muntra untuk kandidat calon yang diusung KRBB (Koalisi Rakyat Badung Bangkit) menyatakan all out menangkan paket ‘Badung Bangkit’.

“Sepanjang calon (Widiatmika – Muntra, red) itu serius, saya serius. Saya tidak pernah membela orang tidak serius.  Dan saya tidak pernah punya mental sengkuni. Saya punya prinsip masa depan, apalagi yang melahirkan dan mengorbitkan ini adalah Anak Agung Gde Agung (mantan bupati Badung dua periode-red),” kata Wayan Disel ditemui di kediamannya, Ungasan, Badung, beberapa waktu lalu Minggu (23/8/2020).

Ia menegaskan dirinya sebagai Ketua Tim Pemenangan ada di luar sistem sehingga kemenangan Widiatmika – Muntra sangat ditentukan siapa yang akan memainkan peran meyakinkan pemilih. Untuk calon incumben di Kabupaten Badung saat ini di mengandalkan janji Bansos dan Hibah. Pandemi Covid-19 justru membuat kesulitan calon petahana karena  Badung “kehabisan logistik”

BACA JUGA:  Tiga Pasang Capres Cawapres Siap Menghadiri Deklarasi Kemerdekaan Pers pada 10 Februari

“Fakta mengatakan masih ada yang mengagumi dia (calon incumben, red). Artinya, tidak logik berfikir Badung kaya, tapi SDM kita turun. Seharusnya berbanding terbalik, Badung kaya, namun SDM unggul. Bung Karno berkata berdaulat di bidang politik, mandiri di bidang ekonomi dan mempunyai kepribadian dalam berbudaya. Jangan bodohi rakyat dengan sebuah janji yang tidak mungkin kita realisasikan. Siapa yang berani menjanjikan perekonomian 2021 akan baik,” sindirnya sembari mengingatkan calon agar tidak obral janji manis kepada rakyat.

Untuk itu anggota DPRD Provinsi Bali menegaskan, Widiatmika – Muntra hadir tidak bicara mampu atau tidak mampu membangun ekonomi,  namun memastikan mampu menyajikan tata kelola pemerintahan yang baik untuk merefleksi pembangunan yang telah berjalan.

Keyakinan ini sekaligus mengkritisi pemerintahan yang berjalan yang selalu tidak mampu merealisasikan rancangan pendapatan. “Giri – Asa selalu berjanji dengan angka, tapi Widiatmika – Muntra tidak bicara angka. Kita harus bicara kondisi ini (masa pandemi Covid-19, red) berbicara pertumbuhan ekonomian apa yang dilakukan jangan bohongi rakyat. Rakyat jangan dibodohi lagi dengan kekuasaan yang dimiliki. Mengambil edukasi dari perjalanan lima tahun kemarin apa yang mesti dilakukan,” beber Bendesa Adat Ungasan itu.

BACA JUGA:  Endah Tjahjani Nilai EVP 2024 Sukses

Kondisi pemerintahan Badung saat ini masih banyak janji pemerintah tidak mampu direalisasikan seperti perbaikan pura dan balai banjar. Ia juga mempertanyakan terkait habisnya dana simpanan daerah serta tidak pernah mendengar pertanggubgjawaban yang dilakukan baik eksekutif maupun legislatif.  

“Jujur saya katakan tiga periode Alit Putra, Cok Ratmadi, Anak Agung Gde Agung semua menyediakan seving artinya belajar dalam proses, dan kejadian bom Bali. Bom Bali I dan bom Bali II harus belajar dong. Devisit seharusnya dibiayai pembiayaan sisa tahun anggaran sebelumnya ini tidak ada karena semua program belanja biaya habis,”kritiknya lagi.

Beranjak dari semua yang ia ungkapkan, Disel berharap Widiatmika – Muntra mampu menampilkan keseriusannya untuk menumbangkan pasangan Incumnen yang akan dilawan nanti. Ia juga menyampaikan tidak akan membiarkan Widiatmika – Muntra maju jika ia memiliki bekal Rp200 miliar casflow, karena yakin bisa menumbangkan paket incumben.

BACA JUGA:  Anas Urbaningrum Mulai Perlihatkan Taringnya, Bidak Permainan Catur Politik, Partainya Bergerak Masif dari Jawa Timur

Ia mengaku saat ini memiliki dana Rp150 miliar dan tidak mau maju karena sponsor sehingga keseriusan Widiatmika -Muntra maju didukung penuh.  “Kalau punya Rp200 miliar saya tidak berikan Widiatmika -Muntra maju, saya maju melawan Giri Prasta.  Saya harus tumbangkan dia. Saya bertarung di angka Rp200 miliar. Kalah menang saya legowo cuma saya tidak punya aset Rp200 miliar. Yang saya kantongi Rp150 miliar. Saya Hitungan bertarung Rp200 miliar saya harus ada angka Rp300 miliar aset. Kalau saya kalah minimal anak saya sekolah kedepan aman. Saya tidak modal kosong, kalau besok terjadi sesuatu dengan KPK saya punya aset, bukan sekarang maju tidak bermodal.  Punya rumah mewah pertanyakan dong dari mana uangnya,” kritiknya lagi. poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *