DENPASAR,MENITINI.COM-Seorang pria asal Manado, Sulawesi Utara, bernama Fajar Hermawan (30), ditemukan tewas setelah tenggelam saat berenang di Kolam Bandar Nelayan, Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, pada Minggu siang, 8 Juni 2025.
Menurut informasi yang dihimpun, korban diketahui berenang bersama teman-temannya sekitar pukul 13.00 Wita. Namun, tiba-tiba ia tenggelam dan tidak muncul kembali ke permukaan.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Bali. Informasi diterima sekitar pukul 16.00 Wita oleh KP3 Pelabuhan Benoa, yang kemudian diteruskan ke pihak Basarnas. Sebanyak enam personel Basarnas bersama dua anak buah kapal (ABK) KN SAR Arjuna 229 langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian, dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Juni Antara.
“Sekitar 30 menit setelah menerima laporan, tim tiba di lokasi dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya. Setelah membagi tugas, tim bergerak menuju titik terakhir korban terlihat, menggunakan perahu milik nelayan,” ujar Juni Antara.
Dua penyelam dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar diturunkan untuk melakukan penyelaman di kedalaman sekitar enam meter. Pada sorti penyelaman pertama, jenazah korban berhasil ditemukan pada pukul 17.43 Wita di dasar laut dan segera dievakuasi ke permukaan lalu dinaikkan ke perahu.
“Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah korban sekitar 60 meter dari sisi dermaga,” lanjut Juni Antara.
Ia menambahkan, proses pencarian sempat mengalami kendala karena jarak pandang terbatas akibat kondisi dasar laut yang berlumpur.
Setibanya di darat, jenazah Fajar Hermawan langsung dibawa ke RSUD Prof. Ngoerah menggunakan ambulans milik BPBD Kota Denpasar.
Operasi SAR ini melibatkan sejumlah unsur, di antaranya Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, ABK KN SAR Arjuna 229, Dit Polair Polda Bali, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Polair Benoa, serta nelayan setempat.
- Editor: Daton