Sambut Normal Baru Pariwisata, Ini yang Dilakukan Tim Verifikasi Industri

DENPASAR, MENITINI.COM – Tim Verifikasi industry pariwisata telah melakukan verifikasi sejumlah akomodasi dan objek wisata di Kabupaten Badung Provinsi Bali. Sejumlah akomodasi dan obyek wisata yang sudah diverifikasi yakni  Waterblow ITDC The Nusa Dua, Inaya Putri Bali, GWK, Pantai Pandawa, Taman Air Spa, dan Beachwalk. Sebelumnya tim juga sudah melakukan verifikasi ke Nusa Dua Beach Hotel di kawasan ITDC Nusa Dua, Objek Wisata Uluwatu serta Restoran Pepe di kawasan Jalan Dewi Sri Kuta.

Verifikasi ini dilakukan kesiapan stakeholder pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism   tanggal 9 Juli 2020 mendatang.

Koordinator Tim Verifikasi Nyoman Astama mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung telah menyusun panduan protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata yang dituangkan dalam Surat Edaran Bupati Badung No 259 Tahun 2020 tertanggal 4 Juni 2020, tentang Kesiapan Stakeholder Pariwisata di Kabupaten Badung Menuju New Normal Tourism.

BACA JUGA:  Patung Speed Jokowi Jadi Daya Tarik Wisatawan di Mandalika

Untuk menindaklanjuti surat edaran tersebut dalam hal pengecekan penerapan di lapangan, telah dibentuk Tim Verifikasi melalui SK Bupati No 197/041/HK/2020 tertanggal 10 Juni 2020. “Sejak kemarin tim sudah turun melakukan verifikasi, sesuai Surat Perintah Tugas No.107/Tahun 2020. Tempat usaha pariwisata dan objek wisata yang diverifikasi itu sebelumnya telah mengajukan permohonan untuk diverifikasi dan telah menyetorkan formulir penilaian diri (self assessment) melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Badung,” katanya saat dihubungi, Jumat (3/7/2020)

Panduan tersebut telah disosialisasikan  dua kali melalui jaringan online yang diikuti pelaku usaha dari berbagai sektor seperti destinasi wisata, obyek wisata, akomodasi, pusat perbelanjaan (mall), aktifitas wisata, jasa transportasi, penyelenggara wedding, event dan pertemuan, biro perjalanan, spa, restoran serta lainnya.

BACA JUGA:  Rebranding UNWTO Menjadi UN Tourism untuk Era Baru Pariwisata Global

“Verifikasi ini dilakukan melalui skema pilot project, untuk mengecek kesiapan industri dengan memberikan rekomendasi apabila nanti kegiatan pariwisata diaktivasi kembali. Sampai saat ini, jenis usaha yang diverifikasi menunjukkan kesiapan dalam menyambut new normal tourism,”paparnya. 

Aspek verifikasi yakni penilaian standar dan prosedur kegiatan sesuai protokol kesehatan, pelaksanaan pelatihan bagi karyawan, serta komitmen manajemen dalam konsistensi penerapan di operasional tempat usaha tersebut. Ketiga hal tersebut harus ditampilkan pula dalam product presences (penampilan produk), service quality (kualitas layanan) dan management system (sistem tata kelola).

Selain pengecekan langsung di lapangan, tim juga mengambil dokumentasi pendukung standar dan prosedur yang dimiliki tempat usaha sebagai wujud keseriusan pengelola dalam menyiapkan tempat usahanya menuju new normal tourism.  

BACA JUGA:  Liburan Dua Hari, Penumpang di Bandara Ngurah Rai Melonjak

“Penerapannya itu melalui 5 pilar penekanan, yakni Contactless (mengurangi kontak fisik langsung), Cleanliness (memelihara kebersihan dan sanitasi), Healthiness (menjaga kesehatan termasuk konsumsi makanan sehat dan penerapan pola hidup sehat), Safetiness (mengutamakan keselamatan dan keamanan), serta Extramiles (memberikan pelayanan yang lebih dan lebih baik). Jadi yang memenuhi syarat akan dilaporkan kepada Bapak Bupati Badung melalui Kepala Dinas Pariwisata Badung. Kemudian setelah itu akan diberikan Surat Rekomendasi, sehingga nanti kalau kegiatan pariwisata sudah direaktivasi, maka industri sudah siap,”jelasnya. 

Disamping itu tim verifikasi juga mempunyai slogan Badung SIAP (Sehat, Innovatif, Adaptif dan Produktif) yang melibatkan unsur 4C yakni community (masyarakat), company (perusahaan), customer (pelanggan), serta caretaker (karyawan). diah/poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *