DENPASAR,MENITINI.COM-RSU Bhakti Rahayu turut berpartisipasi dalam gelaran kongres Internasional World Council for Preventive, Regenerative, and Anti-aging Medicine (2nd WOCPM) di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Badung, Bali. Kongres tersebut digelar selama tiga hari sejak 7-10 November 2024.
Dalam keterangannya, di sela-sela kegiatan di expo dalam kongres itu, Direktur RSU Bhakti Rahayu Tabanan, dr. Ni Nyoman Sri Rahayu Wulandari, M.Biomed, Sp.B menjelaskan keikutsertaannya dalam kegiatan ini, adalah untuk memperkenalkan program baru RSU Bhakti Rahayu di bidang medical wellness yaitu, Brahealthcare.
“Jadi, di Bali ini banyak tempat-tempat sumber panas bumi, seperti di daerah Kintamani, Bangli. Sumber panas bumi dapat menjadi Natural Hot Spring atau yang biasa disebut sumber mata air panas. Aktivitas di natural hot spring seperti berendam sangat banyak memberikan manfaat untuk kesehatan, bukan hanya manfaat untuk kesehatan fisik, namun juga kesehatan mental,” ujar dokter spesialis bedah yang akrab disapa dr. Ayu ini.
Lebih lanjut dr. Ayu menjelaskan bahwa WOCPM berdedikasi untuk memajukan preventive medicine untuk mendeteksi pada fase pra-klinis awal, mencegah, dan mengobati penyakit. Sehingga hal itu sangat cocok dengan program yang Brahealthcare tawarkan, yaitu fokus pada upaya preventif & promotif dengan kegiatan wisata medis.
“Dengan mengikuti acara ini Brahealthcare (RSU Bhakti Rahayu), ingin belajar lebih banyak lagi tentang Preventive medicine dan sekaligus sebagai ajang promosi untuk Brahealthcare, agar lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas,” tambah dr. Ayu.
Untuk diketahui, sebelumnya RSU Bhakti Rahayu juga dipercaya oleh Kementerian Pariwisaata RI untuk mempromosikan program Brahealthcare di Belanda selama dua hari, pada 25-26 November 2024.
Pada tahun lalu, RSU Bhakti Rahayu yang mempunyai cabang di Denpasar, Tabanan, Ambon dan Surabaya itu juga telah mengikuti kegiatan yang sama yaitu International Health Conference (IHC) yang digelar di Grand Hyatt Hotel Nusa Dua, Badung Bali pada Bulan Oktober 2023. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para dokter, profesor, dan juga komunitas di bidang kedokteran yang bertujuan membentuk paradigma baru untuk kesehatan dunia. (M-011)
- Editor: Daton