Rp30 Miliar untuk Perbaiki Keretakan Tebing Pura Uluwatu

MANGUPURA, MENITINI.COM– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung tengah membuat kajian untuk penguatan dinding Pura Luhur Uluwatu, di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan. Untuk penguatan dinding tebing yang sempat diisukan retak ini bahkan digelontor dengan anggaran sebesar Rp30 miliar.

Kepala Dinas PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, rencana penguatan dinding tengah mempersiapakan tender untuk membuat manajemen konstruksi (MK). Kemudian setelah ada penetapan MK, pihak MK ini akan menyusun semacam desain konsep. Desain konsep ini yang nanti untuk menjadi bahan tender desain and build. Artinya, kontraktor yang memenangkan tender proyek ini yang akan mendesain sekaligus membangun.

BACA JUGA:  Sambut Raya Nyepi Caka 1946, Pemkab Badung Cairkan Dana Kreativitas Ogoh-Ogoh

“Setelah ada pemenang kontraktor, kontraktor ini terlebih dahulu kerjanya mensurvey kondisi eksisting, kemudian dia mendesain dan dari kondisi desain itu baru diajukan ke kita sebagai owner dan kalau sudah di acc baru dikerjakan,” ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan, Selasa (12/2).

Surya pun menargetkan bahwa penguatan dinding Pura Uluwatu harus sudah tuntas diakhir tahun 2019. “Kita belum tahu berapa lama (pihak kontraktor) membuat desainnya. Yang jelas Desember ini harus sudah tuntas dikerjakan,” kata Surya.

Sejauh ini, lanjut mantan Kabid Jalan dan Jembatan ini, meski ada tanda keretakan, namun jenis dan besar retakan belum pernah diketahui. Makanya pihaknya sebelum melakukan penanganan harus ada test terlebih dahulu. “Kita kan belum tahu seberapa berat keratakannya. Nanti ada alat yang mengukur berapa dalam retaknya. Apakah memang keretakan yang sampai tembus, atau terdiri dari bantuan besar diapit dua bantuan kecil, kemudian di dalamnya ada batuan besar lagi. Nah, ini penanganannya seperti apa. Nanti kan dijarit. Nanti secara teknis kan ada,” tegasnya.

BACA JUGA:  Kendang Djembe Bali Tembus Pasar Dunia, di China Digunakan  Kegiatan Belajar Mengajar

Yang jelas, kata dia, bila melihat konstruksi penguatan tebing di luar negeri, keretakan seperti itu biasanya akan ditangan dengan cara dijarit. Artinya, bebatuan yang retak akan dijarit kembali sehingga tidak bisa lepas. “Yang jelas nanti modelnya kaya dijarit pakai seling. Seling ini kuat, hanya ada di luar negeri. Makanya harganya mahal,” papar Surya.

Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan akan seperti apa penanganan tebung Pura Uluwatu. Pasalnya, masih menunggu hasil kajian. “Tunggu saja. Yang pasti sudah kita siapkan anggaran Rp29 miliar lebih,”katanya abi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *