Kamis, 16 Mei, 2024
Ketua TAPD Badung Wayan Adi Arnawa (kiri) bersama Ketua DPRD Bdung Putu Parwata saat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Jumat (21/7/2023). (Foto: Istimewa)

Ketua TAPD Badung Wayan Adi Arnawa (kiri) bersama Ketua DPRD Bdung Putu Parwata saat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), Jumat (21/7/2023). (Foto: Istimewa)

BADUNG,MENITINI.COM-Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung sebesar Rp8,3 Tiliun lebih. Hal tersebut terkuak dari pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2024, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Jumat (21/7/2023).

Putu Parwata mengatakan, seluruh dokumen KUA-PPAS tahun 2024 sudah ditelaah dan dipelajari. Berdasarkan rancangan KUA-PPAS yang disodorkan kepada dewan angkanya Rp 8,3 triliun. Angka sebesa itu bersumber dari pajak daerah yakni PAD Rp 7,5 triliun.

“Dalam merancang sebuah anggaran, tentunya nanti agar tidak terlalu jauh dari estimasi. Ini adalah estimasi yang diberikan eksekutif kepada kami di dewan, jadi harus ada komitmen antara kita bersama. Kalau nanti ini estimasinya jauh menyimpang, hal ini akan mempengaruhi performa kita di Pemkab Badung,” ujar Parwata.

BACA JUGA:  Lima Poin Sikap PDIP terhadap Keputusan MK

Ketua TAPD Badung Wayan Adi Arnawa mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung saat ini cukup fantastis. Tahun 2024 mendatang sudah masuk pada angka Rp 7, 5 triliun lebih dengan asumsi pendapatan belanja secara total sebesar Rp 8,3 triliun lebih. Terdiri dari belanja operasional sebesar Rp 5 triliun lebih dan belanja modal Rp 1,9 triliun lebih, belanja tidak terduga dirancang Rp 72 miliar lebih dan belanja transfer dirancang Rp 1,2 triliun lebih.

 “Kalau kita sandingkan dengan pendapatan kita antara induk tahun 2023 ke induk tahun 2024 mendatang, memang ada suatu peningkatan yang sangat fantastis sekali yaitu sekitar Rp 2 triliun lebih. Namun kita melihat dengan kondisi saat ini yang trend penerimaan pendapatan kita sesuai dengan kenyataan dari besar atau derasnya kunjungan wisatawan ke Bali serta Kabupaten Badung. Hal ini memberikan sedikit optimisme bagi peningkatan pendapatan kita di Badung,” terngnya.

BACA JUGA:  Soal Oposisi, Sekjen PDIP: Kita Tunggu Perhitungan Resmi KPU

“Wisatawan 45 juta orang ini kalau kita tidak persiapkan dari sekarang infrastrukturnya, kita takutkan nanti orang yang datang dari bandara langsung berhenti karena macet. Kami saat ini atas perintah bapak bupati mendorong terus pembangunan infrastruktur jalan termasuk di Canggu yakni pembangunan jalan alternatif Canggu yang telah kami rancang di tahun 2023 ini,” ujar Adi Arnawa. (M-003)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya:

BACA JUGA:  dr. Caput Kembalikan Formulir Balon Bupati, Diiringi Penampilan Megoak-goakan dan Rebana