Pertahanan Terbaik, Pakai Masker

Agustinus Apollonaris Klasa Daton

Tanpa terasa hampir setahun sudah  pandemi Covid-19  melanda tanah air. Virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 ini telah merubah tatanan kehidupan manusia dalam berbagai aspek.   

Kehadiran virus ini telah merenggut  ratusan ribu nyawa manusia. Melumpuhkan jutaan pekerja di berbagai sektor akibat dirumahkan maupun yang di putus hubungan kerja (PHK). Semua di titik nadir. Ya memang tragis.  Namun suka tidak suka semua ini mesti dijalani walau tengah berada dalam situasi pandemi yang entah sampai kapan belum diperkirakan akan berakhir.

Agar kita tetap bekerja dan beraktivitas dengan baik dan terhindar dari serangan virus ini, sudah banyak imbauan dan pesan yang telah muncul entah di media sosial, media massa dari berbagai  kalangan dan komunitas. Termasuk pesan dari  pemerintah melalui semua instansi. Walaupun vaksin yang saat ini sudah ada di Indonesia, pertahanan yang terbaik adalah : Pakai Masker dan kata kuncinya disiplin menjalan protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Jaksa Agung ST Burhanuddin: Hari Keagamaan Jatuh Bersamaan Menjadi Momentumuntuk Memperkuat Toleransi Antar Agama

Itu adalah kunci utama mencegah penularan virus SARS-CoV-2. Bila diterapkan dengan baik maka maka penularan dapat dicegah dan angka kasus dapat diturunkan. Kalau kita sungguh-sungguh ingin mengurangi kasus ya kuncinya cuma satu. Disiplin. Tidak ada yang lain. Disiplin patuh kepada protokol kesehatan.

Protokol kesehatan 3M menjadi penting, sebab cara penularan virus ini adalah melalui aeorosol yang kemudian masuk melalui hidung dan mulut manusia. Apabila tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak, maka berpotensi tertular dan menulari orang lain. Cara menularnya lewat aerosol. Artinya ketika orang tidak menggunakan masker tidak menjaga jarak maka proses transmisinya akan cepat berpindah .

Seseorang yang sudah disiplin pun tidak menjamin kemudian tidak terpapar apabila yang bersangkutan tetap membiarkan orang-orang di sekitarnya abai terhadap protokol kesehatan.

BACA JUGA:  Kartini, Sarinah dan Srikandi Adhyaksa

Sehingga, kunci memutus penularan  corona adalah dengan disiplin protokol kesehatan yang dilakukan secara bersama-sama. Seorang yang disiplin tidak menjamin dia tidak terpapar kalau tidak bisa mengajak orang di sekitar ikut disiplin. Kita tak bisa sendirian mesti  bersama-sama. Tantangannya ke depan, bagaimana kita secara kolektif bisa mengajak seluruh orang yang ada di sekitar kita patuh kepada protokol kesehatan  

Mengutip arahan arahan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu di televisi nasional,  walau vaksin sudah ada, namun protokol kesehatan 3M adalah hal mutlak yang tetap harus dilakukan. Sebab, vaksin bukan jaminan seseorang dapat terbebas dari COVID-19. “Tidak ada jaminan setelah vaksin diberikan pun kita akan terbebas kalau kita tidak disiplin,”tegas Jokowi **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *