Sabtu, 7 Desember, 2024

Peningkatan Diabetes pada Generasi Muda: Mengapa dan Bagaimana Mencegahnya?

Ilustrasi diabetes pada generasi muda - freepik

DENPASAR, MENITINI.COM – Diabetes tipe 2, merupakan penyakit yang sangat identik dengan orang dewasa. Namun, dewasa ini semakin banyak kejadiannya pada generasi muda. Pola hidup modern yang serba manis, konsumsi gula tinggi dan minim aktivitas fisik menjadi salah satu faktor pendorong tren ini. Pada artikel kali ini, redaksi akan menjelaskan alasan peningkatan kasus diabetes pada anak muda dan langkah-langkah pencegahan yang dapat mereka lakukan bersama keluarga.

Mengapa Kasus Diabetes Tipe 2 Meningkat pada Generasi Muda?

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau memproduksinya dalam jumlah yang cukup untuk mengatur gula darah. Tidak hanya itu, kondisi ini multifaktor. Berikut beberapa penyebab utama meningkatnya kasus ini pada generasi muda:

1. Gaya Hidup yang Kurang Aktif
Anak muda lebih sering menghabiskan waktu dengan duduk terlalu lama menggunakan smartphone, bermain video game, atau menonton streaming. Aktivitas fisik yang minim menurunkan metabolisme tubuh dan kemampuan untuk mengatur gula darah, meningkatkan risiko obesitas yang memicu diabetes tipe 2.

2. Pola Makan Tinggi Gula dan Kalori
Makanan cepat saji dan minuman manis menjadi bagian rutin pola makan banyak anak muda. Konsumsi berlebihan gula dan kalori dari minuman ringan, jus, atau kopi berperisa menyebabkan lonjakan gula darah dan membebani pankreas, yang akhirnya memicu resistensi insulin.

BACA JUGA:  PKMK FK-KMK UGM akan Gelar Workshop Business Plan Pemanfaatan Produk Geothermal dalam Medical Wellness

3. Kurangnya Kesadaran akan Gaya Hidup Sehat
Banyak anak muda belum memahami pentingnya pola hidup sehat. Kurangnya edukasi tentang gizi, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres membuat mereka cenderung menjalani gaya hidup yang meningkatkan risiko diabetes tanpa disadari.

4. Pengaruh Lingkungan dan Budaya Konsumsi
Lingkungan sosial memengaruhi kebiasaan makan anak muda. Kebiasaan makan bersama di restoran cepat saji atau mencoba minuman kekinian memperparah konsumsi gula berlebih. Media sosial dan iklan juga mendorong gaya hidup konsumtif terhadap makanan dan minuman yang tidak sehat.

5. Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan kondisi serupa meningkatkan risiko pada anak muda.Namun, gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko ini. Sayangnya, pola hidup yang tidak aktif dan pola makan buruk mempercepat kejadian ini pada anak muda dengan faktor genetik.

Dampak Diabetes pada Generasi Muda

Diabetes yang terjadi pada usia muda menimbulkan konsekuensi serius karena durasi paparan gula darah tinggi lebih panjang. Dampaknya meliputi:

  • Komplikasi Kardiovaskular: Risiko penyakit jantung dan stroke muncul lebih awal.
  • Masalah Kesehatan Mata: Kebutaan akibat gula darah yang terlalu tinggi atau retinopati mengintai jika tidak mendapat terapi terus menerus.
  • Kerusakan Saraf dan Organ: Diabetes yang tidak terkendali menyebabkan kerusakan ginjal dan saraf.
  • Kualitas Hidup Menurun: Penggunaan obat dan pembatasan diet dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional. Belum lagi jika ada luka, pasien akan sulit sembuh sehingga aktivitas pun akan terbatas.
BACA JUGA:  Makan Sehat, Tak Hanya Soal Hitung Kalori

Pencegahan Diabetes pada Generasi Muda

Langkah-langkah pencegahan diabetes sebenarnya cukup sederhana. Lakukan 6 langkah ini untuk dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2:

1. Tingkatkan Aktivitas Fisik
Olahraga teratur membantu tubuh mengelola gula darah lebih baik. Sekurang-kurangnya lakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, seperti jalan cepat, bersepeda, atau aktivitas kebugaran lainnya.

2. Kendalikan Asupan Gula dan Karbohidrat Olahan
Batasi konsumsi makanan dan minuman manis. Pilih karbohidrat kompleks, seperti beras merah, oatmeal, dan roti gandum, untuk menghindari lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

3. Pelajari Pola Hidup Sehat
Edukasi diri tentang gizi, seperti membaca label nutrisi dan memilih makanan kaya serat, protein, serta rendah lemak jenuh. Kebiasaan ini membantu anak muda membuat pilihan makanan yang lebih baik.

BACA JUGA:  Klinik Anugerah Denpasar Beri Pelayanan di Safari Kesehatan Posyandu Paripurna Kota Denpasar

4. Kurangi Waktu Duduk
Batasi waktu duduk dengan mengambil jeda untuk bergerak setiap 30-60 menit. Stretching atau berjalan-jalan ringan dapat membantu tubuh tetap aktif.

5. Kelola Stres dengan Baik
Stres meningkatkan kadar gula darah melalui pelepasan hormon kortisol. Anak muda dapat mempraktikkan teknik seperti meditasi, yoga, atau melakukan hobi untuk mengelola stres.

6. Lakukan Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan gula darah secara rutin cukup penting, terutama bagi mereka dengan riwayat keluarga diabetes. Deteksi dini memungkinkan pengelolaan yang lebih efektif.

Kesimpulan

Kasus diabetes yang meningkat pada generasi muda perlu menjadi perhatian serius. Pola hidup modern, konsumsi gula tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi faktor utama yang harus diatasi. Dengan menerapkan langkah pencegahan seperti olahraga, pola makan sehat, dan pengelolaan stres, risiko diabetes tipe 2 dapat dikurangi. Edukasi dan kesadaran sejak dini akan membantu anak muda menjalani hidup lebih sehat dan produktif. (M-010)