Momok Sampah di Tiga Gili, Bom Waktu Pariwisata Lombok Utara

LOMBOK, MENITINI.COM – Masalah sampah selalu dikeluhkan wisatawan di Tiga Gili (Trawangan,  Meno,  dan Air) rupanya tak pernah ada tuntas. Pasalnya, penumpukan sampah selalu terjadi.  Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang membidangi persoalan sampah seperti tidak bekerja.

Gili Care salah satu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gili Air  menuntut Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) lebih serius menyelesaikan permasalahan sampah di pulau wisata tersebut. “Volume jumlah sampah di musim ramai sekarang ini meningkat. Pemda harus lebih meningkatkan intensitas angkutan sampah. Bila perlu setiap hari,” kata Ketua KSM Gili Care, H Taufik, Sabtu (1/7) seperti dikutip surat kabar POS BALI

Menurutnya, persoalan menumpuknya sampah tidak akan selesai hanya dengan mengandalkan TPS dan pengangkutan yang dijadwalkan empat kali sepekan. Terlebih, saat ini volume jumlah sampah semakin meningkat oleh aktivitas pariwisata yang tengah ramai sekarang ini.   “Jika hanya dengan satu kapal tongkang dengan ukuran yang terbatas saya yakin sampah-sampah akan terus menumpuk setiap hari. Satu tongkang melayani tiga gili tidak akan mampu diangkut empat kali dalam seminggu. Jika diangkut tiap hari maka akan lebih maksimal lagi diangkut,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pemkab Gianyar Tandatangani MoU Smart City dengan Kemenkominfo

Lebih jauh, mantan Kepala Desa Gili Indah itu membeberkan bangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang ada di Trawangan kini hanya jadi bangunan pajangan saja. Fasilitas yanglumayan banyak namun tidak di manfaatkan. Padahal, pemerintah menghabiskan anggaran puluhan miliar untuk membangunnya. “Jika dibangun TPS di Gili Air, luas lahan saat ini tidak akan maksimal karena hanya beberapa are saja. Sedangkan jumlah sampah mencapai 5-8 ton sehari sedangkan di Trawangan mencapai belasan hingga puluhan ton sehari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DLH Lombok Utara, Dewa Purwa mengamini tuntutan masyarakat gili air terkait penumpukan sampah. Menurutnya, pihaknya tidak bisa berbuat banyak lantaran selain armada kapal, jumlah personil yang menangani khusus tiga gili juga terbatas.     Namun, kata Purwa, pihaknya sudah berkoordinasi terkait persoalan penumpukan sampah itu. Ia berharap ada segera ada solusi. “Kita sudah rapat terkait bagaimana mengatasi persoalan sampah yang selalu menumpuk di tiga gili. Kita juga berupaya memaksimalkan pengangkutan,” tandasnya. (M-003)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Cemaran Plastik Air Minum Kemasan Meningkat, Harus Apa?

Berita Lainya