Menuai Kritik Banyak Pihak, Brasil Kembali Buka Data Kasus Corona

BALI, MENITINI.COM Mengutip Kantor Berita CNN, data statistic Worldmeters mencatat hingga saat ini Brasil memiliki 710.887 kasus Covid-19. Sekitar 325.602 pasien sembuh dan 37.312 orang meninggal dunia.

Sebelumnya pada Sabtu (6/6) Brasil mengumumkan menghentikan pelaporan kasus baru dan kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Data itu menghilangkan jumlah kumulatif dari kasus positif dan kematian akibat virus serta kasus-kasus sebelumnya di laman yang sama.


Kementerian Kesehatan Brasil kembali menyediakan data akumulasi kasus penularan corona virus setelah menuai kritik dari banyak pihak. Kementerian Kesehatan Brasil pada Senin (8/6) mengatakan pihaknya akan kembali mengungkap data kasus Covid-19. Namun pihak Kemenkes mengatakan metoodologi dan penghitungan data hanya akan tersedia di situs resmi kementerian pada Selasa (9/6).

BACA JUGA:  Serangan Udara Israel di Gaza di Malam Natal, 100 Orang Tewas

Pihak Kemenkes pada Senin melaporkan 15.654 kasus baru virus corona dan 679 kematian baru. Total kasus corona di Brasil saat ini sebanyak 707.412 dan 37.134 kematian.

Brasil memutuskan untuk menghentikan penghitungan setelah banyak pihak meragukan hasil penghitungan kasus Covid-19 yang dilaporkan pemerintah. Banyak pihak mencurigai pemerintah Brasil memanipulasi data di tengah adanya lonjakan kasus dan kematian akibat virus corona.

Presiden Jair Bolsonaro melalui akun Twitter pribadinya mengatakan jika data pandemi corona tidak mewakili kondisi sebenarnya di lapangan. Ia juga tidak mengungkapkan lebih jelas alasan di balik penghapusan data Covid-19.

“Data kumulatif tidak mencerminkan bahwa sebagian besar (pasien) tidak lagi memiliki penyakit, (data itu) tidak menggambarkan situasi negara. Tindakan lain sedang dikerjakan untuk meningkatkan pemberitahuan kasus dan konfirmasi diagnostik,” tulis Bolsonaro melalui akun Twitternya.

BACA JUGA:  Tokyo Diguncang Gempa 5,3 Magnitudo

Keputusan ini menuai kritik dari banyak pihak, termasuk anggota kongres dan jurnalis. Penghapusan data corona dilakukan setelah Brasil melaporkan lebih dari 1.000 kematian harian dalam waktu empat hari bertutur-turut.will

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *