Mantan PM Inggris Tegaskan Komitmen Bantu Pembangunan IKN

JAKARTA,MENITINI.COM– Tony Blair, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris menegaskan kesediaannya dan berkomitmen untuk terus membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam proses pembangunan, termasuk dengan mewartakan potensi ibu kota baru tersebut kepada audiens internasional.
Tony Blair menyatakan hal tersebut saat bertemu dengan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono di Jakarta, Rabu (1/6/2022).
Bambang Susanto sendiri menjelaskan mengenai One Map, One Plan, One Policy (1MPP) sebagai bentuk perencanaan IKN terintegrasi yang merupakan hasil konsolidasi seluruh perencanaan aktivitas kementerian/lembaga terkait dengan IKN.

Selain itu, Bambang menjelaskan OIKN secara intensif terus menjalankan kegiatan 4K (Komunikasi, Koordinasi, Konsolidasi dan Kolaborasi) dalam pelaksanaan wewenang OIKN untuk persiapan dan pelaksanaan pembangunan ibukota negara Indonesia yang baru.

BACA JUGA:  Besok Digelar Sidang Isbat, Lebaran Idulfitri 2024 Diprediksi Jatuh pada 10 April

“Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IKN tetap mengedepankan prinsip ESG (environmental, social, and governance) sebagai kota global yang smart, sustainable, inclusive, dan resilient,” kata Bambang melalui keterangan resmi seperti dalam CNNIndonesia.

Lebih lanjut, kedua belah pihak berdiskusi membahas langkah-langkah strategis dan taktis untuk persiapan dan pelaksanaan pembangunan IKN, terutama terkait foreign direct investment ke IKN. Dalam pertemuan tersebut, Bambang juga mengundang Blair untuk berkunjung ke lokasi IKN.

“Kami mengundang beliau untuk melakukan kunjungan kerja lapangan ke IKN pada September mendatang. Beliau menyambut baik undangan tersebut dan akan mengatur jadwal untuk itu,” kata Bambang.

Saat ini, Otoritas IKN sedang mengembangkan masterplan Nusantara yang mencerminkan teknologi mutakhir, dengan fokus pada inovasi dan menciptakan ekosistem yang akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

BACA JUGA:  Ciptakan Pemilu Damai, Polri Kerahkan 25 Ribu Personel Brimob

Inovasi itu juga dimaksudkan untuk menciptakan model baru pengelolaan kota masa depan yang terhubung secara digital yang layak secara ekonomi, diinginkan secara sosial, dan berkelanjutan secara lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *