Maling HP di Rumah Warga, Imran Diringkus Polisi

AMBON,MENITINI.COM – Pencurian marak terjadi di Kota Ambon, salah satu pelaku Imran Waikabu alias Erik masuk ke rumah milik korban yang berinisial AZP. Korban saat itu sedang tidur sehingga tidak mengetahui bahwa dua handphone miliknya sudah dicuri Imran. Tidak butuh waktu lama, selang 12 hari, Imran akhirnya diciduk polisi dengan barang bukti.

Penangkapan pria berusia 25 tahun itu setelah personil Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menindaklanjuti laporan salah satu warga asal Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, yang menjadi korban pencurian.

Korban AZP melaporkan ke Polresta Ambon bahwa rumahnya dimasuki maling dan mengambil beberapa unit Handphone (HP). Pencurian terjadi, Jumat (2/12/2022).

BACA JUGA:  Perkara PT Asabri, Badan Pemulihan Aset Akan Laksanakan Aanwijzing 4 Apartemen

Hasil penyelidikan, identitas pelaku terungkap. Personil Unit Buser dan Subnit III Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku.

Imran, asal warga dusun Nametek, Kabupaten Buru ini, tinggal di Kota Ambon, kawasan STAIN, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau. Ia tidak berkutik saat diringkus Polisi.

Imran diciduk, Kamis 14 Desember 2022 lalu oleh personil Unit Buser dan Subnit III Pidum Satreskrim, dipimpin Kanit Buser, Ipda S. Taberima, dan Kasubnit 3 Pidum, Bripka S.Tonce.

“Saat penangkap pelaku, dari tangannya anggota Reskrim mengamankan barang bukti berupa satu unit HP merk Samsung Galaxy S20 plus warna silver, dan satu unit HP merk Samsung Galaxy S9,” ucap Kasat Reskrim, AKP Mido Johanes Manik Jumat (30/12/2022).

BACA JUGA:  Perkara Asuransi Jiwasraya dan Asabri, Kejagung Sita Eksekusi 687 Juta Lembar Saham

Modus operandi, kata Manik, tersangka memasuki rumah korban dengan cara menaiki tangga di samping rumah korban dan masuk ke dalam kamar korban. Saat itu korban tertidur lelap. Tersangka langsung mengambil HP milik korban.

Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka Imran dikenakan pasal 363 ayat 1 ke-3e dan ke-5e KUHPidana.” Ancaman kurungan pidana kurungan 7 tahun penjara,” tegas Manik.(M-009)