Kunjungi Komunitas Bank Sampah di Palembang, Puan Dukung Ekonomi Kreatif Rakyat

JAKARTA,MENITINI.COM-Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi Bank Sampah Komunitas Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) di Kecamatan Ilir Timur, Palembang, Jumat (3/3/2023). Dalam kunjungi tersebut Puan didampingi Anggota Komisi IV DPR Riezky Aprilia yang berasal dari Dapil Sumatera Selatan I.

Kedatangan Puan disambut hangat warga setempat. Tak hanya sekadar menyalami, Puan pun meladeni banyak permintaan selfie warga. Sesekali, tampak pula Puan membagi-bagikan buku dan alat tulis untuk anak-anak. Begitu tiba di rumah produksi Bank Sampah KGS, Puan langsung berbincang dengan anggota komunitas. Warga bernama Welis Fatimah yang merupakan Ketua Bank Sampah KGS menjelaskan soal proses pengumpulan sampah yang didaur ulang menjadi sejumlah produk kerajinan.

“Masih ada yang sedekah dan menabung sampah. Produk sampah yang diolah misalnya kertas koran, bekas bungkus permen. Hasilnya bisa jadi tas, tempat sampah dan lainnya. Sekarang sedang memulai produk dari sampah enceng gondok,” papar Welis dalam keterangan tertulis yang diperoleh Parlementaria.
Setelah berbincang selama 15 menit, Puan masuk ke dalam rumah produksi Bank Sampah KGS untuk melihat hasil produk-produk kerajinan tangan yang dibuat dari daur ulang sampah. Ia juga melihat langsung proses produksi pembuatan hasil kerajinan dari daur ulang sampah.

BACA JUGA:  Pengadaan TPS3R di Kuta Urgen, Tumpukan Sampah Meluber di Tempat Dilarang Membuang Sampah

Puan meninjau mulai dari pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan sampah, hingga pembuatan hasil kerajinan dari sampah yang bisa dijual. Ia lantas berpesan agar peserta Bank Sampah terus ditambah sehingga sampah yang didaur ulang bisa semakin banyak dan menambah penghasilan warga.

“Bank Sampah adalah bukti bahwa ekonomi kerakyatan bisa bergerak ketika kita kreatif, kita imajinatif, kita tekun, kita gotong royong,” ujar Puan. Melalui Bank Sampah, menurut Puan, keuntungan yang didapat tak hanya pada peningkatan ekonomi. Kegiatan daur ulang sampah disebutnya sekaligus dapat menyelamatkan lingkungan.

“Karena itu saya acungkan jempol untuk Bapak Ibu sekalian yang ada di Bank Sampah ini karena sangat kreatif dan sangat tekun mengolah sampah menjadi produk-produk yang bisa dijual,” sebut Puan.
“Bukan hanya acung jempol, ini saya juga datang dengan membawa bantuan yang DPR RI perjuangkan di beberapa Kementerian,” tambah mantan Menko PMK ini.

BACA JUGA:  24th ASEAN Energy Business Forum Set to Support Lao PDR's ASEAN Chairmanship

Untuk komunitas Bank Sampah KGS, Puan menyalurkan bantuan peralatan pengelolaan, chest freezer, motor roda 3 pengangkut sampah, dan dump truck pengangkut sampah. Ia berharap bantuan tersebut dapat menunjang hasil dari Bank Sampah KGS hingga pemasaran produk dapat lebih masif.

Selain ke komunitas Bank Sampah, Puan juga mengunjungi sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Palembang. Ia datang ke Rumah BUMN, tempat pemberdayaan UMKM yang berada di daerah Sekojo. Terdapat 100 orang yang tergabung dalam komunitas di Rumah BUMN tersebut. Ada yang memproduksi dan menjual produk sepatu, tas, kain, dan lain-lain.

Sambil melihat produk-produk hasil kreatif masyarakat, Puan sesekali berbincang dengan pelaku UMKM Rumah BUMN Palembang. Ia pun mendorong supaya pemasaran produk UMKM Rumah BUMN Palembang semakin diintensifkan agar dapat masuk ke pasar ekspor.

BACA JUGA:  Penjabat Gubernur ke PT Bali CMPP, Jangan Terus Diberi Janji, Kasihan Pemkot Denpasar Pontang-Panting

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Karena UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja. Artinya ketika UMKM kita masif bergerak maju maka maju pula ekonomi Indonesia, dan sebaliknya ketika UMKM kita bergerak mundur maka mundur pula ekonomi Indonesia,” urai Puan.

Politisi PDI-Perjuangan ini pun mendukung usaha dari pelaku UMKM di Palembang. Puan menyebut, para pelaku UMKM di Rumah BUMN merupakan bagian penting dari tulang punggung ekonomi Palembang, ekonomi Sumatera Selatan, dan ekonomi Indonesia.

“Tadi saya lihat beberapa produk UMKM-nya, ini bagus-bagus barangnya. Istilahnya produk-produk UMKM dari Palembang seperti harta tersembunyi. Kalau makin banyak yang tahu, saya yakin makin banyak yang berminat,” tutupnya. (M-011)