BADUNG,MENITINI.COM – Kabar gembira datang bagi masyarakat Hindu di Kabupaten Badung. Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan November 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai sebesar Rp2 juta per Kepala Keluarga (KK). Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan maksimal Rp5 juta per bulan.
Penyaluran tahap kedua ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, Senin (10/11/2025), di dua lokasi: Lapangan Monumen Pahlawan I Gusti Ngurah Rai, Desa Carangsari, Kecamatan Petang, dan Wantilan Obyek Wisata Sangeh, Kecamatan Abiansemal.
Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa program ini bukan sekadar bantuan hari raya, melainkan stimulus ekonomi untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Pemerintah harus hadir untuk mengurangi beban sosial ekonomi masyarakat, khususnya menjelang perayaan hari besar keagamaan. Bantuan ini diharapkan dapat menjaga daya beli sekaligus menjadi stimulan agar masyarakat bisa merayakan hari raya dengan layak,” ujar Adi Arnawa.
Pada tahap kedua ini, sebanyak 83.768 KK penerima tersebar di enam kecamatan, masing-masing:
- Petang: 7.998 KK
- Abiansemal: 22.542 KK
- Mengwi: 24.429 KK
- Kuta Utara: 9.039 KK
- Kuta: 5.275 KK
- Kuta Selatan: 14.485 KK
Sebelumnya, tahap pertama bantuan serupa telah disalurkan pada April 2025 kepada sekitar 90 ribu KK. Semua pencairan dilakukan melalui rekening Bank BPD Bali untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah.
Adi Arnawa menyebut kebijakan ini merupakan implementasi Sapta Kriya AdiCipta, khususnya Kriya Jagadhita, yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat Badung secara adil dan berkelanjutan.
Ia juga menegaskan bahwa pola penyaluran bansos serupa akan diberikan kepada umat beragama lain di Badung sesuai dengan kalender keagamaan masing-masing, seperti Idul Fitri, Natal, Waisak, dan Imlek.
“Tradisi hari raya bukan sekadar upacara keagamaan, melainkan momentum mempererat persaudaraan, kebersamaan, dan kekeluargaan. Kami ingin memastikan semua umat dapat merayakan dengan layak tanpa terbebani oleh tekanan ekonomi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Badung AA. Ngurah Raka Sukaeling menjelaskan bahwa menjelang hari raya biasanya terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok yang berpengaruh pada kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan dasar.
“Karena itu, pemerintah daerah wajib hadir memberikan perlindungan sosial bagi warganya,” ujarnya.
Penyaluran bantuan di Petang turut dihadiri anggota DPRD Badung Bima Nata, I Gusti Lanang Umbara, Putu Yunita Oktarini, dan I Nyoman Artawa, serta Forkopimda Badung dan jajaran perangkat daerah terkait. Sedangkan di Abiansemal, hadir anggota DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya, I Wayan Joni Pergawa, I Gusti Ngurah Saskara, I Gede Budi Yoga, I Nyoman Gede Wiradana, dan Ni Luh Putu Sekarini, bersama Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa dan para perbekel se-Kecamatan Abiansemal.
Melalui program ini, Pemkab Badung menegaskan komitmennya dalam menghadirkan kebijakan inklusif, adaptif, dan berpihak kepada masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat kesejahteraan sosial menjelang perayaan hari besar keagamaan.*
- Editor: Daton








