Minggu, 26 Januari, 2025

Jembatan Legian-Seminyak Senilai Rp15 Miliar Lebih, akan Segera Dikerjakan

Sosialisasi pembangunan Jembatan penghubung Legian-Seminyak. (Foto: Istimewa)

BADUNG, MENITINI.COM – Jembatan di atas Tukad Mati, penghubung antara Kelurahan Legian dan Seminyak bakal segera terwujud.  

Penandatanganan kontrak kerja konstruksi jembatan ruas jalan blong Seminyak – Eka Laweya Legian telah dilaksanakan pada 15 Juli 2024.

Proyek yang bakal digarap PT Trijaya Nasional itu memiliki nilai kontrak lebih dari Rp15,650 miliar.

Tiga Pemilik Lahan Tolak Pelebaran Jalan Bypass Ngurah Rai Simpang Unud, Ada Apa?

Dampak Pidato Trump Terhadap Ekonomi di Bali

Cegah PMK, Ratusan Sapi Divaksinasi Januari-Maret

Penegakan Hukum Keimigrasian, Ribuan WNA Ditolak Masuk Indonesia, Berikut Data Lengkapnya

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika mengatakan, pembangunan jembatan tersebut merupakan respon Pemerintah Kabupaten Badung terhadap usulan masyarakat yang masuk melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Pembangunan jembatan bertujuan mempermudah mobilitas transportasi masyarakat. "Proyeknya sudah berkontrak. Baru-baru ini kami sudah lakukan sosialisasi di Kantor Camat Kuta," ujarnya, Kamis (25/7/2024).

Simbolisme dan Manfaat Kesehatan di Balik Makanan Tradisional Imlek

Skincare Krim Nyeri Otot: Viral di X, Haram untuk Dicoba!

Tidak Suka Lari? Coba 5 Olahraga Ini untuk Bakar Lemak Perut

Obat Setelan, BKO dan Penyalahgunaannya: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Jembatan tersebut akan dibangun melintang di atas Tukad Mati, tidak jauh dari Vihara Buddha Dharma Legian. Jembatan tersebut nantinya akan menjadi penghubung antara Jalan Eka Laweya (Legian) dengan Gang Baik Baik II (Seminyak).

Untuk pelaksanaannya nanti dilakukan hingga Desember mendatang dengan nilai kontrak lebih dari Rp15,650 miliar.

Mengacu ketentuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS), maka fisik jembatan nantinya akan menjadi lebih tinggi dibandingkan lahan sekitarnya.

Karena itu dalam sosialisasi belum lama ini ada warga yang meminta dilakukan penyesuaian terhadap fisik jembatan. Karena itu pihaknya telah turun ke lokasi bersama pihak Balai.

Ia berharap BWS dapat mengkaji kondisi tersebut, apakah memungkinkan untuk diturunkan. "Itu nanti akan dibahas kembali bersama pihak BWS Bali Penida. Pada prinsipnya warga mendukung pembangunan jembatan, karena memang diperlukan, dan diusulkan masyarakat melalui Musrenbang," bebernya.

Lurah Legian, Putu Eka Martini mengaku bersyukur jembatan itu dapat direalisasikan tahun ini. Jembatan itu merupakan harapan masyarakat Legian dan Seminyak, yang kemudian diusulkan melalui Musrenbang Kelurahan Seminyak Tahun Anggaran 2024.

Jembatan tersebut menjadi jawaban kebutuhan masyarakat terhadap akses alternatif penghubung antar dua wilayah.

"Jembatan itu juga dapat menjadi salah satu solusi dalam rangka memecah kepadatan lalu lintas pada akses-akses eksisting," terangnya. M-003

BACA JUGA:  Maksud Hati Berbisnis Pakaian di Bali, Ternyata Perempuan Ini Pasarkan PSK AfrikaÂ