Jangan Gagal Move On Kayak JOJI, Intip Tipsnya!

DENPASAR, MENITINI.COM – Setelah lama vakum, JOJI kembali merilis lagu yang sukses membuat jiwa-jiwa bucin dan gagal move on meronta-ronta. Tapi dari segi psikologis, lirik lagu Glimpse of Us – JOJI mencerminkan gagal move on yang merugikan orang lain. Memang susah untuk move on dari hubungan yang gagal, namun bukan berarti harus mengorbankan orang lain kan? Bisa jadi, kandasnya hubungan adalah penanda bahwa mantan Anda adalah orang yang toksik. Yuk, pelan-pelan belajar berhenti mencintai orang yang salah dan move on secara sehat.

Mengapa terjadi gagal move on?

Kebanyakan orang akan setuju bahwa Anda tidak dapat memilih dengan siapa Anda jatuh cinta. Tetapi dalam beberapa keadaan, Anda mungkin berharap itu tidak terjadi. Bisa saja, Anda bertepuk sebelah tangan. Menurut Kim Egel, terapis pernikahan dan keluarga di San Diego, kerinduan yang menyertai cinta bertepuk sebelah tangan dapat memengaruhi kesejahteraan emosional dan menyebabkan banyak ketidaknyamanan.

Selain itu, gagal move on terjadi akibat mencintai satu sama lain tetapi memiliki terlalu banyak perbedaan untuk mempertahankan kelanggengan hubungan. Terlepas dari situasinya, cinta adalah emosi yang rumit. Ketika sudah jelas hubungan tidak menguntungkan Anda, rasanya sulit untuk mematikan perasaan Anda begitu saja. Inilah yang membuat banyak kasus gagal move on.

Proses move on yang sehat

Akui kebenaran situasi

Optimisme bukanlah sifat yang buruk. Faktanya, kemampuan untuk mempertahankan harapan dalam situasi yang sulit atau menyakitkan merupakan tanda bahwa Anda pribadi yang kuat. Tetapi ketika menyangkut hubungan yang sulit, akan lebih membantu untuk mempertimbangkan kenyataan saat ini daripada masa depan yang Anda bayangkan.

Orang yang Anda cintai mungkin tidak merasakan hal yang sama. Atau mungkin Anda merasa sangat jatuh cinta selama momen-momen intim tetapi menghabiskan sisa waktu Anda bersama untuk tidak menyetujui hampir semua hal. Menyadari bahwa hubungan Anda tidak akan berhasil mungkin sedini mungkin tidak akan membuat perasaan Anda hilang dalam semalam, tetapi ini adalah langkah yang signifikan untuk segera move on.

Identifikasi kebutuhan dan pemecah kesepakatan

Cermati apa yang Anda inginkan dari suatu hubungan. Cermati juga apa yang sama sekali tidak Anda inginkan. Kali ini jangan berkompromi, pentingkan kebahagiaan Anda dulu. Hal ini dapat membantu Anda menunjukkan dengan tepat jika memang mantan bukanlah orang yang tepat.

Contoh singkat, jika Anda menganggap komunikasi adalah hal krusial, ketidakmampuan mantan untuk menyelesaikan masalah bersama adalah penanda. Bukannya mencari kejelekan, tapi dengan berfokus demikian, Anda akan lebih mudah melupakan perasaan dan realistis.

Tegaskan definisi cinta menurut Anda

Dalam hubungan, kadang kita menyangkal perasaan dan berkompromi dengan pasangan. Namun, kompromi tentu ada batasannya dalam hubungan yang sehat. Anda perlu menegaskan definisi cinta dan mencintai yang ideal dalam kamus Anda.

Hindari terus-menerus menyangkal emosi yang Anda rasakan, bisa jadi itu penanda hubungan tidak sehat. Jadikan hubungan-hubungan masa lalu sebagai pertimbangan. Apa saja poin yang bisa Anda pertahankan atau hindari dalam diri pasangan. Dengan demikian, Anda sudah menegaskan kembali definisi cinta yang Anda inginkan.

Prioritaskan hubungan lain dan masa depan

Orang yang mengatasi patah hati sering cenderung melupakan hubungan penting lainnya dalam hidup mereka. Teman dan anggota keluarga Anda padahal dapat menawarkan dukungan untuk bangkit. Mereka bahkan mungkin memiliki beberapa wawasan atau kebijaksanaan yang bermanfaat untuk dibagikan dari pengalaman mereka sendiri.

Orang-orang terkasih juga dapat memberikan kekuatan dan bimbingan jika Anda mencoba untuk sembuh dari efek hubungan toksik. Bijaklah memahami penilaian yang mereka berikan selama Anda dalam hubungan sebelumnya. Gunakan ini sebagai introspeksi dan mulailah mempertimbangkan kriteria cinta ideal di masa depan. Pahami bahwa tidak ada pasangan yang 100% cocok. Kecocokan dan kelanggengan hubungan merupakan usaha dan kerja keras bersama kedua pihak.

Luangkan waktu untuk diri sendiri

Ketika Anda merasa jatuh cinta, Anda mungkin membuat perubahan berdasar keinginan pasangan. Namun, tanpa Anda sadari, perubahan ini bisa juga bersifat toksik dan merubah jati diri Anda. Pikirkan bagian-bagian diri Anda yang mungkin telah Anda tolak, tekan, atau ubah.  Apakah Anda merasa nyaman dengan perubahan tersebut? Jika tidak nyaman, artinya Anda sudah jauh keluar dari jati diri Anda. Saatnya kembali dan fokus meluangkan waktu untuk diri sendiri. Cintailah diri Anda lagi secara utuh.

Sabar, semua perlu waktu

Perasaan cinta dapat dan memang memudar seiring waktu. Dalam hubungan yang berhasil pun juga serupa. Tetapi umumnya bukan proses yang cepat. Sangat normal untuk merasakan banyak ketidaknyamanan dalam periode tersebut. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda melewati periode ini:

  • Bersabarlah dengan diri sendiri. Ingatlah yang tergesa-gesa selalu berakhir buruk.
  • Latih meditasi dan self-compassion. Pahami diri sendiri dan mulai bangun hubungan baik dengan diri sendiri.
  • Kegagalan dan luka dalam hubungan adalah hal wajar. Berilah waktu yang cukup untuk pulih sebelum siap berhubungan dengan orang lain. Self-love adalah yang utama.
  • Ingatkan diri Anda bahwa rasa sakit tidak akan bertahan selamanya. Ada pelangi setelah hujan, mungkin saja dengan berakhirnya hubungan Anda dapat memberikan Anda pasangan terbaik di masa depan. (M-010)