J2PS Apresiasi BWC Menerima dan Membeli Sampah Multilayer

Kunjungan J2PS ke BWC melihat pengelolaan sampah plastik
Kunjungan J2PS ke BWC melihat pengelolaan sampah plastik. (Foto: M-003)

DENPASAR, MENITINI.COM- Salah satu jenis sampah plastik yang sulit terurai oleh alam dan tak dilirik pemulung adalah sampah plastik multilayer. Sampah produsen jenis ini benar-benar terbuang ke alam dan menjadi beban bagi lingkungan.

Sejauh ini para pelaku daur ulang lebih banyak menerima sampah plastik berupa botol atau kemasan bekas, kertas, kardus dan logam. Plastik jenis multilayer tak diambil.

Namun ketika pengurus Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS) melakukan kunjungan studi lapangan di Bali Waste Cycle (BWC) di kawasan Jalan Cargo Permai No. 67 Ubung, Denpasar Utara, fakta berbalik.

Di tempat pengolahan sampah ini ternyata menerima dan membeli sampah multilayer yang terbuang itu. Sampah multilayer menumpuk, bahkan banyak yang sudah di press rapi.

BACA JUGA:  Gandeng BWC, Perumda Pasar Sewakadarma Denpasar Launching Bank Sampah di Pasar Badung
Kunjungan J2PS ke BWC melihat pengelolaan sampah plastik. (Foto: M-003)
Advertisements
Kunjungan J2PS ke BWC melihat pengelolaan sampah plastik. (Foto: M-003)

Ida Bagus Ari Wijaya, Marketing and Education Coordinator didampingi Bisma Mahendra selaku Strategic Partnership and Government Relation Coordinator dari BWC, menyambut rombongan J2PS yakni Agustinus Apollo Daton (Ketua), Muhammad Ridwan (Sekretaris) dan I Gusti Ngurah Dibia (Ketua Divisi Sosialisasi dan Edukasi), Ignasius Kleden, (Divisi Advokasi dan Hukum) dan Umar Ibnu Alkhatab (Penasehat).

Menurut Ari Wijaya, BWC hadir karena melihat TPA overload akibat pengelolaan kurang maksimal alias hanya jadi tempat pembuangan akhir. “Kami di BWC menekankan edukasi ke semua lapisan tentang cara memilah sampah dari sumber dan memastikan hingga TPS tetap terpilah atau tak tercampur lagi,” kata Ari.
“Ke depan sampah residu akan kami olah kembali, ini masih dalam proses pengembangan,” ujarnya lagi

Ari Wijaya menyebutkan, di BWC sejauh ini mampu menampung pasokan 2 ton sampah per hari. Dari jumlah itu sebagian besar adalah sampah unorganik. “Sampah unorganik lebih banyak di BWC, jadi multilayer kita tidak anggap residu, kita tampung di sini,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Umum J2PS Agustinus Apollonaris Klasa Daton mengapresiasi manajemen BWC yang mampu menampung sampah multilayer. “Sampah multilayer jangankan dipungut, dilirik pun tidak oleh pemulung. Di BWC sampah jenis ini dibeli dan diolah juga sebagai material daur ulang,” puji Agustinus Apollonaris.

Dipaparkan, sampah plastik multilayer ialah lapisan plastik yang terdiri dari beberapa jenis material yang mempunyai beberapa fungsi dari tiap layer, antara lain sebagai printing layer, barrier layer, dan sealing layer.
“Jenis sampah plastik yang sangat sulit terurai oleh alam. Sampah jenis ini biasanya melekat pada kemasan produk yang berbentuk. Sachet. Lapisan lapisan yang bertumpuk pada sampah plastik multilayer ini membuatnya menjadi jenis sampah yang sangat sulit diuraikan,” urainya.