Istimewanya Kurma, si Primadona Berbuka Puasa

DENPASAR, MENITINI.COM – Bulan Ramadhan, tidak lengkap rasanya tanpa membahas kurma. Buah yang manis dan penuh manfaat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai tradisi kuliner dan budaya di seluruh dunia. Dengan sejarahnya yang kaya dan kelezatannya yang unik, kurma tidak hanya menjadi pilihan camilan sehat, tetapi juga sarana untuk merayakan momen-momen istimewa dalam kehidupan. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang membuat kurma istimewa, dari sejarah perjalanannya hingga manfaat kesehatan dan cara-cara kreatif dalam menikmatinya. Mari kita menggali lebih dalam seputar si primadona ini!

Sejarah Kurma dalam Tradisi Islam

Kurma telah menjadi makanan pokok di berbagai belahan dunia selama ribuan tahun, dan sejarahnya terkait erat dengan perkembangan peradaban di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara. Berdasarkan sejarahnya, buah ini berasal dari dataran Mesopotamia (kini Iraq dan sekitarnya). Manusia telah mengonsumsi kurma sejak zaman kuno, bahkan menjadi salah satu makanan pokok dalam budaya Mesopotamia. Dalam tradisi Islam, kurma memiliki kedudukan yang istimewa. Buah ini menjadi yang pertama Rasulullah Muhammad SAW konsumsi setelah puasa bahkan menjadi sunnah.

Seiring dengan perjalanan perdagangan dan perluasan wilayah kekuasaan Islam, kurma menyebar ke berbagai belahan dunia. Proses kultivasi dan budidaya menjadi keahlian yang terus berkembang. Hal ini disebabkan oleh nutrisi yang tinggi dalam tiap buahnya dan menjadi primadona berbagai hidangan kue dan makanan tradisional. Selain itu, banyak negara yang menjadikan kurma sebagai simbol kekayaan dan kesejahteraan negara kala itu.

BACA JUGA:  Kementerian Kesehatan Target Tiap Provinsi Miliki Rumah Sakit Utama Layanan Kanker

Mengapa Kurma Menjadi Primadona Berbuka Puasa?

Berbuka puasa merupakan momen penting bagi umat Islam setelah seharian menahan lapar dan haus selama bulan Ramadan. Salah satu makanan yang seringkali menjadi pilihan dan tidak mungkin terlewat adalah kurma. Selain memberikan kelezatan, ada sejumlah manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi pilihan yang cerdas untuk dibawa dalam tradisi berbuka puasa. Berikut alasan mengapa kurma selalu menjadi primadona saat berbuka:

1. Mengembalikan Energi Cepat

Kurma mengandung gula alami seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa yang dapat dengan cepat mengembalikan kadar gula darah yang rendah setelah berpuasa seharian. Hal ini membantu mengembalikan energi dengan cepat dan mengatasi rasa lelah dengan cepat.

2. Menyediakan Nutrisi Penting

Kurma mengandung berbagai nutrisi penting seperti serat, vitamin, dan mineral. Serat membantu pencernaan dan mengurangi rasa lapar, sedangkan vitamin dan mineral seperti potassium dan magnesium penting untuk menjaga keseimbangan elektrolit dan pembentukan otot tubuh.

BACA JUGA:  Dianggarkan Rp23 Miliar, Pembangunan Puskesmas III Denbar

3. Menyediakan Sumber Karbohidrat yang Baik

Karbohidrat kompleks dalam kurma memberikan sumber energi yang bertahan lama. Hal ini bermanfaat menjaga stamina dan memberikan kecukupan energi untuk menjalani aktivitas selama malam setelah berbuka.

4. Mengatasi Dehidrasi

Kurma mengandung kadar air yang cukup tinggi, membantu mengatasi dehidrasi yang mungkin terjadi setelah berpuasa. Walau terlihat lebih padat dibandingkan buah berair lainnya, kandungan air dalam kurma juga cukup efektif menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

5. Memiliki Kandungan Antioksidan

Kurma kaya akan antioksidan, seperti beta-karoten dan polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan ini dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan.

6. Mengurangi Rasa Lapar

Kandungan serat dalam kurma dapat membantu mengurangi rasa lapar dan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Sebanyak 12% serat dalam tiap buahnya dapat membantu mengontrol porsi makan dan menjaga berat badan yang lebih stabil.

7. Memiliki Efek Samping Positif pada Kesehatan Jantung

Kurma dapat membantu menjaga kesehatan jantung karena mengandung kalium dan mineral. Kedua elektrolit ini dapat mendukung fungsi jantung dan mengatur tekanan darah lebih optimal.

BACA JUGA:  Festival Irama Musik Sahur (FIMS) ke-26 di Lolan Barat

Anjuran Porsi Harian Kurma

Porsi harian kurma dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan energi harian dan preferensi individu. Walaupun sumber energi yang baik dan kaya nutrisi, tetapi karena tinggi gula alami, sebaiknya dikonsumsi dalam batas yang wajar. Porsi harian umum untuk sebagian besar orang dewasa, sekitar 2-4 buah per hari sudah cukup memberikan energi tambahan. Sebagai camilan atau olahan, lebih baik memilih kurma kering dalam jumlah moderat untuk mencegah asupan gula berlebihan.

Jika Anda rutin berolahraga atau sedang menjalani aktivitas fisik yang intens, jadikan kurma sebagai asupan tambahan untuk memulihkan energi dengan cepat. Namun untuk urusan hidrasi, tetap jadikan cairan sebagai yang utama. Dalam menu berbuka, 2-4 buah bersama dengan air atau susu dapat memberikan sumber energi yang baik untuk memulihkan gula darah dan mencukupi nutrisi harian. Porsi ini merujuk pada kebutuhan dasar supaya kita tidak mengesampingkan makanan utama atau malah menjadikan kurma sebagai yang utama. Selalu perhatikan total asupan gula harian Anda dan konsultasikan dengan dietisien jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus yang perlu perubahan signifikan dalam pola makan Anda. (M-010)