Ini penampakan Mesin Pengolah Residu yang Terpasang di TOSS Klungkung, Kapasitas hingga 50 Ton per Hari

DENPASAR,MENITINI.COM-Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center Klungkung, Bali kini dilengkapi dengan mesin pengolah residu. Mesin yang didatangkan dari Surabaya Jawa Timur itu merupakan hasil karya anak bangsa, kolaborasi antara Bali Waste Cylce (BWC) dan PT Bhakti Bumi.

Mesin pengolah residu menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), pelet, dan pupuk kompos itu, di TOSS Center dioperasikan oleh PT. Citra Terang Bumi Lestari (CTBL).

Direktur PT. CTBL Putu Ivan Yunatana mengatakan mesin tersebut telah terbukti dan teruji di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Jabon Sidoarjo. Dimana hasil pengolahan residu itu dapat menjadi komoditi energi baru terbarukan (EBT) yang beberapa waktu lalu sempat diujicobakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Awar Awar Tuban dan PT Paiton Probolinggo.

BACA JUGA:  Peringati HUT ke74, Satpol PP Badung Bersihkan Pantai Batu Bolong Canggu

“Hasilnya sudah sesuai dengan standar kebutuhan PLTU tersebut,” kata Putu Ivan yang juga sebagai Founder BWC.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Abdullah Anas pada Kamis (29/12/2022) meninjau mesin tersebut didampingi oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Direktur PT. CTBL Putu Ivan Yunatana. Terlihat pria mantan Bupati Banyuwangi dua periode itu memperhatikan detail mesin yang berwarna hijau itu sambil mendapatkan penjelasan dari Putu Ivan.
Dalam sambutannya, Azwar Anas mengapresiasi upaya pemerintah Kabupaten Klungkung, dalam penanganan sampah.

Inovasi yang telah meraih berbagai penghargaan ini, memberi dampak luas kepada masyarakat khususnya pada pengetasan kemiskinan dengan menyerap tenaga kerja yang berasal dari kepala keluarga miskin, korban pengakhiran hubungan kerja, dan disabilitas, dan dipekerjakan pada TOSS Center.

BACA JUGA:  Lingkungan SLB Negeri Terganggu, Sampah Kiriman Sumbat Sungai Tadah Hujan

“Salah satu wilayah yang perlu diacungi jempol adalah Kabupaten Klungkung, yang sangat inovatif dalam pengelolaan sampahnya dengan mengatasi permasalahan dari hulu hingga hilir,” ujar Anas. (M-011)