Dialog ini dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Arif Havas Oegroseno. Pertemuan dipimpin bersama oleh Acep Somantri selaku Penjabat Penasihat Senior Kementerian Luar Negeri RI untuk Urusan Politik, Keamanan, dan Hukum, serta Michelle Chan, Deputy Secretary Southeast and South Asia Group dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang kesadaran maritim dan pertukaran informasi. Selain itu, Indonesia dan Australia juga menjajaki pembentukan forum diskusi hukum bilateral serta latihan simulasi bersama sebagai bagian dari upaya pencegahan konflik di kawasan laut.
Kedua delegasi turut mengapresiasi kemajuan kerja sama yang telah terjalin, khususnya dalam perlindungan laut dan pengembangan ekonomi biru, serta keamanan dan keselamatan maritim. Selain memperkuat kerja sama yang sudah ada, kedua negara juga sepakat membuka peluang kolaborasi baru dalam pengelolaan berbagai isu maritim.
Dialog tersebut juga dimanfaatkan untuk bertukar pandangan mengenai tantangan maritim regional. Kedua pihak menekankan pentingnya penyelesaian sengketa secara damai serta kepatuhan terhadap hukum internasional, khususnya Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS).
Dialog Maritim Indonesia–Australia selanjutnya dijadwalkan akan digelar di Australia pada tahun 2026.*
- Editor: Daton









