SUMENEP,MENITINI.COM- Gempa bumi magnitudo 6,5 yang mengguncang Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam pukul 23.49 WIB, diikuti oleh empat kali gempa susulan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa susulan terakhir tercatat pada Rabu (1/10) pukul 00.29 WIB, dengan kekuatan terbesar M4,4.
“Jenis gempa yang terjadi adalah gempa tektonik dangkal akibat aktivitas sesar aktif bawah laut,” jelas Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.
BMKG mencatat, pusat gempa berada di laut, sekitar 50 km tenggara Sumenep dan Pulau Sapudi, dengan kedalaman 11 km. Getaran kuat dirasakan di Pulau Sapudi pada skala V–VI MMI, yang menyebabkan kerusakan ringan. Sementara di Sumenep, Pamekasan, hingga Surabaya getarannya berada di skala III–IV MMI.
Selain itu, guncangan juga terpantau di beberapa daerah lain, seperti Tuban, Denpasar, Gianyar (III MMI), serta Tabanan, Buleleng, Kuta, dan Banyuwangi (II–III MMI). Bahkan, wilayah Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah, Malang, dan Blitar turut merasakan getaran dengan skala II MMI.
Meski cukup luas dirasakan, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diimbau tetap waspada, menjauhi bangunan yang retak atau rusak, serta tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.*
- Editor: Daton