JAKARTA,MENITINI.COM-DPR RI memastikan komitmennya untuk tetap menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang MD3, meskipun situasi politik nasional tengah diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa serta berbagai elemen masyarakat di sejumlah daerah.
Pada Rabu (3/9/2025), pimpinan DPR RI menerima aspirasi dari 16 organisasi kemahasiswaan, baik ekstra maupun intra kampus. Di antaranya BEM Universitas Indonesia, BEM Universitas Trisakti, PP KAMMI, HMI MPO, HMI DIPO, GMKI, BEM SI Kerakyatan, IMM, dan organisasi lainnya. Aspirasi itu diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa, Cucun Ahmad Syamsurijal, dan Sufmi Dasco Ahmad di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.
“Dialog dan diskusi dengan mahasiswa, organisasi kepemudaan, maupun masyarakat sipil adalah bagian dari komitmen DPR untuk terus mendengarkan aspirasi. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk kecintaan kita terhadap bangsa, negara, dan rakyat,” ujar Saan.
Pada hari yang sama, Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI juga menerima masukan dari DPP Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI). Anggota BAM DPR RI Andre Rosiade menegaskan bahwa parlemen selalu membuka diri terhadap aspirasi masyarakat. Menurutnya, hal ini juga merupakan tindak lanjut dari kesepakatan komunikasi antara pemerintah dan DPR dalam pertemuan di Istana beberapa waktu lalu.
“Hari ini pimpinan DPR menugaskan kami untuk berdialog dengan peserta aksi. Kami sudah bertemu dengan Ketua Umum dan jajaran DPP GMNI, dan atas permintaan mereka dialog dilaksanakan di dalam gedung. Tentu kami fasilitasi,” ungkap Andre.
Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut DPR menerima berbagai masukan konstruktif dari GMNI, termasuk kajian strategis yang akan diserahkan kepada pimpinan DPR untuk ditindaklanjuti. “Kajian ini akan kami teruskan kepada seluruh alat kelengkapan dewan dan komisi, agar menjadi bahan perbaikan kinerja DPR ke depan. Tujuannya agar DPR semakin baik dalam melayani rakyat,” jelas legislator Fraksi Partai Gerindra itu.
Selain menerima aspirasi dari mahasiswa dan pemuda, DPR RI juga melanjutkan agenda internalnya yang padat. Tercatat, sepanjang Rabu (3/9) terdapat 12 rapat yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB hingga malam hari.
Komisi I menggelar rapat kerja dengan Kepala BSSN membahas RKA TA 2026, Komisi VII bersidang dengan Menteri Perindustrian dan Menteri Pariwisata, Komisi VIII dengan sejumlah menteri terkait isu aktual, serta Komisi IX dengan BPOM. Di saat bersamaan, Komisi XIII melakukan rapat dengan LPSK, sementara Baleg menggelar RDPU bersama Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI).
Menjelang siang, rapat berlanjut di Komisi IV dengan Kementerian Pertanian, Komisi XI dengan Bappenas, serta Komisi XII bersama Kementerian ESDM. Badan Legislasi pun tetap melanjutkan pembahasan Panja RUU Pelindungan Pekerja Rumah Tangga yang dinantikan publik.
Sore hingga malam hari, agenda DPR diwarnai dengan pembahasan anggaran di Komisi X dan Komisi XIII, hingga pelantikan pejabat di lingkungan Setjen DPR RI.
Dengan padatnya agenda dari pagi hingga malam, DPR RI menegaskan bahwa dalam situasi politik apa pun, fungsi konstitusional tetap dijalankan demi kepentingan rakyat. (Sumber: Parlementaria)
- Editor: Daton