Di Desa Wailolong Daun Kelor untuk Makanan Babi

WAILOLONG, MENITINI.COM, Warga di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, daun kelor memang jadi konsumsi masyarakat setempat. Tapi lebih banyak dijadikan sebagai makanan ternak babi.  “Hampir semua warga di desa kami, daun kelor dikasih makan babi juga.,”kata Agnes Letek Ritan saat ditemui di rumahnya, Selasa (24/3/2020) sedang memberi makan empat ekor babi miliknya dengan daun kelor.

Di Desa Wailolong/Badu, selain di kebun, di halaman rumah warga banyak pohon kelor. “Memang untuk makan, juga dijual ke pasar. Tapi karena terlalu banyak, ya kami kasih makan babi,”katanya sambil tertawa.

Pantauan MENITINI, Desa Wailolong yang terdiri dari tiga dusun ini hampir semua warga memberi makan babi dengan daun kelor. Juga di beberapa desa tetanggga seperti Lewoloba dan Riangkemie. Ada yang dikasih makan mentah, ada juga yang direbus dicampur dengan makanan lain lalu dikasih makan babi. “Bukan baru sekarang. Dari dulu selalu begini. Karena terlalu banyak daun kelor. Di desa tetangga kami juga begitu,”katanya

Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” kata alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat.

Ditengah merebaknya Covid-19 banyak orang menyarankan konsumsi daun kelor untuk memperkuat daya tahan tubuh. Ketika daya tahan menurun, virus corona baru dapat langsung menginfeksi.

Daun kelor memang telah lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Daun tersebut kaya antioksidan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat melindungi sel dari kerusakan.

Daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Contohnya vitamin C yang 7 kali lebih banyak daripada jeruk dan kalium yang 15 kali lebih banyak daripada pisang. Daun kelor juga memiliki kalsium, kalium, protein, zat besi, dan asam amino yang membantu tubuh menyembuhkan serta membangun otot.

Secara tradisional, khasiat daun kelor telah dimanfaatkan sebagai obat diabetes, peradangan jangka panjang, infeksi bakteri, virus, dan jamur, nyeri sendi, kesehatan jantung, serta kanker.poll

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *